Wednesday 24 June 2015

10 Bakso Paling Unik Khas Indonesia

Bakso adalah salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia. Ya, masyarakat di hampir seluruh wilayah Indonesia pasti suka dengan bakso. Bakso dijajakan mulai dari bakso gerobakan, hingga restoran di mal berkelas.

Secara umum, bakso Indonesia terbuat dari daging sapi yang dicampur dengan tepung tapioka dan dibuat bulat. Meski demikian, ada ratusan varian bakso yang kini beredar di Indonesia. Perbedaan masing-masing bakso tersebut ada pada bahan bakunya yang tidak selalu daging sapi (beberapa pengusaha bakso membuat bakso dari daging ayam, ikan, dan udang), serta isian bakso yang beragam (daging cincang, keju, cumi, hati-ampela ayam, dan lain-lain). Cara penyajiannya pun bervariasi, membuat ragam bakso makin banyak.
Mie Bakso Indonesia

Secara umum, bakso biasanya dimasak bersama sup kaldu, dan dihidangkan bersama dengan mie, bihun, dan sayuran. Penyajian seperti ini dikenal dengan sebutan Mie Bakso. Tapi ada juga yang hanya menyajikan berbagai jenis bakso dalam kuah kaldu. Dan ada juga yang menyajikan bakso dalam kondisi kering atau digoreng.

Di berbagai wilayah Indonesia, ada berbagai jenis bakso yang menjadi ciri khas suatu wilayah tertentu. Berikut ini saya sajikan 10 jenis bakso paling unik yang hanya ada di Indonesia.

1. BATAGOR (JAWA BARAT)
Batagor (Baso Tahu Goreng) adalah salah satu bentuk penyajian baso yang terbilang cukup unik. Produk yang berasal dari Bandung, Jawa Barat ini mengadaptasi cara makan bakso dari Daratan Tiongkok. Meski namanya "bakso", tapi tidak berbentuk bulat.

Baso-Tahu Goreng merupakan tahu yang diisi adonan ikan tenggiri dan tepung tapioka, kemudian digoreng di minyak panas. Setelah matang, tahu isi tersebut ditiris, kemudian dipotong kecil-kecil. Saat mengonsumsi batagor, biasanya ditambahkan bumbu kacang, kecap manis, sambal, dan air perasan jeruk nipis.



2. BAKSO MALANG (JAWA TIMUR)
Penyajian bakso ini sama dengan penyajian bakso pada umumnya di Indonesia : Bakso dalam kuah kaldu. Hanya bedanya bakso yang disajikan bervariasi : Bakso urat, bakso daging sapi, bakso goreng, siomay, pangsit goreng, dan lain-lain.

Beberapa penjual juga memberikan varian berupa bakso bakar dan mie kuning. Kuah kaldu yang digunakan adalah kuah bening kaldu sapi atau ayam.



3. BAKSO BAKAR BUMBU SATE (MADURA)

Sebenarnya bisa dikatakan panganan ini adalah Sate Bakso, di mana beberapa bakso ditusuk ke Tusuk Sate lalu dibakar. Dari informasi yang saya dapatkan, Bakso Tusuk yang dibakar layaknya sate seperti ini aslinya berasal dari Malang.

Namun berbeda dengan Bakso Bakar di Madura, bakso tersebut dibumbui dengan bumbu sate layaknya sate daging ayam atau sapi pada umumnya. Hal ini membuat Bakso tersebut menjadi lebih harum, gurih, dan lezat karena tambahan bumbu kacang untuk sate.

Sama seperti sate pada umumnya, Bakso Bakar Bumbu Sate dimakan tanpa kuah kaldu bening. Biasanya dimakan dengan nasi putih hangat.



4. BAKSO BALUNGAN (JAWA TENGAH)
Bakso jenis ini pertama kali populer di daerah Demak, kemudian meluas ke Kudus, Pati, dan sekitarnya. Sebenarnya Bakso Balungan merupakan pengembangan dari Soto Kerbau yang menjadi ciri khas Demak.

Sama seperti bakso lainnya, komposisi Bakso Bulungan terdiri dari bakso kuah dan mie. Yang menjadi ciri khasnya adalah pada tambahan potongan tulang sapi serta irisan kecil daging sapi. Tulang sapi yang besar itu tidak saja memiliki serpihan daging yang masih melekat di beberapa bagian tulang, namun juga memiliki sungsum dalam tulang yang sangat lezat. Banyak orang senang menyeruput sumsum tulang tersebut, usai menyantap mie baksonya. Hmm... lezat sekali....



5. BAKSO TENIS (JAWA BARAT)
Sesuai namanya, bakso ini memiliki ukuran yang sangat besar bak bola tenis. Ya, produk yang pertama kali populer di Bandung ini terbilang cukup unik karena ukurannya yang sangat besar. Biasanya bakso itu merupakan bakso berisi daging cincang.

Penyajiannya mirip seperti penyajian Mie Bakso pada umumnya : Mie dan sayuran dalam kuah kaldu. Bedanya pada baksonya yang tidak dicampur dalam kuah kaldu itu, namun diletakkan di piring terpisah. Bakso tersebut kemudian dibelah empat, sehingga daging cincang di dalam bakso menyembul keluar.

Produk bakso lain yang mirip dengan Bakso Tenis adalah Bakso Setan, di mana Bakso tersebut memiliki ukuran yang jauh lebih besar daripada Bakso Tenis (sebesar bola basket), dengan isi yang sama (daging cincang).



6. CELIMPUNGAN (SUMATERA SELATAN)
Meski namanya bukan "bakso" namun secara penampilan, panganan ini bisa terbilang satu "keluarga" dengan Bakso.

Terbuat dari adonan daging ikan dan sagu, Celimpungan dibuat dalam ukuran bulat kemudian dimasak dengan kuah santan, dan dimakan dengan tambahan sambal goreng. Celimpungan merupakan makanan tradisional Sumatera Selatan yang masih banyak dijumpai hingga hari ini.



7.  BAKSO HERBAL (D.I. ACEH)
Jika bakso yang umum menggunakan bahan dasar daging, maka Bakso Herbal menggunakan bahan sayur-sayuran dan buah-buahan. Bakso Herbal ini adanya di Kabupaten Aceh Tamiang, D.I. Aceh.

Penyajiannya sama seperti Mie Bakso pada umumnya. Hanya yang membedakannya terletak dari bahan baksonya yang terbuat dari daging sapi yang dicampur dengan buah dan sayur-mayur yang sudha digiling halus. Ada Bakso Bayam, Bakso Wortel, Bakso Buah Bit.  Kuahnya sendiri merupakan rebusan tulang sapi dan wortel, sehingga terasa segar.

Selain itu, ada tambahan suwiran daging ayam goreng, daun seledri, bawang goreng, dan kerupuk pada Mie Bakso Herbal ini, menjadikannya berbeda dari mie bakso umum yang ada di Indonesia.



8. BAKSO MUTIARA (KALIMANTAN)
Makanan akulturasi budaya Tionghua-Indonesia ini kini disebut sebagai makanan khas Banjarmasin. Penyajiannya cukup berbeda dengan bakso pada umumnya, karena tidak disajikan layaknya Mie Bakso pada umumnya.

Bakso Mutiara biasanya disajikan dalam bentuk bakso dalam kuah kaldu gurih yang terbuat dari bahan susu, bawang merah, bawah putih, dan pala yang dihaluskan, sehingga warnanya agak putih. Baksonya sendiri mengunakan daging ayam yang digiling, dicampung dengan kentang, bawang putih yang dihaluskan, serta tambahan susu. Hal ini membuat tekstur baksonya menjadi halus, meski tidak sehalus bakso ikan. Baksonya dibuat dalam ukuran kecil sehingga sekilas tampak seperti Mutiara.



9. BAKSO KOJEK (SUMATERA UTARA)
Di Medan, Sumatera Utara, Bakso Kojek adalah salah satu makanan yang cukup terkenal. Penyajiannya sama seperti Mie Bakso pada umumnya yang ada di Indonesia. Namun perbedaannya terletak pada bakso dan kuahnya.

Bakso yang digunakan pada Bakso Kojek adalah bakso ikan tenggiri. Sedangkan kuahnya sendiri merupakan kuah bening kaldu ikan yang kaya rempah, sehingga aroma kuahnya sangat harum dan memikat. Biasanya ada tambahan bihun atau mie, membuat Bakso Kojek terasa enak banget.



10. BAKSO MERCON (GARUT)
Garut punya Mie Bakso khas mereka sendiri yang dikenal dengan nama Bakso Mercon. Meski namanya "seram" tapi tidak berarti bakso ini menggunakan bahan mesiu yang berbahaya. Sebaliknya, bakso ini menggunakan bahan super pedas mantap yang menjadikan makanan ini sangat "mengerikan" dan "berbahaya".

Dari penampilan, Bakso Mercon sama saja dengan Mie Bakso kebanyakan yang beredar di Indonesia. Perbedaannya terletak pada baksonya sendiri yang pada terbuat dari tepung tapioka, merica, daging sapi, urat sapi, dan cabe rawit yang dicampur, kemudian dibentuk bulatan besar. Bisa dibayangkan bagaimana rasanya. Bakso ini super pedas karena menggunakan cabe rawit.

No comments:

Post a Comment