Tindak kriminal ada di mana-mana, bahkan di negara teraman sekali pun. Banyak alasan mengapa orang melakukan tindak kriminal. Kesenjangan ekonomi merupakan alasan paling umum yang menyebabkan orang melakukan tindakan yang merugikan orang lain tersebut. Namun di Indonesia, ada beberapa kasus kriminal yang terbilang unik dan dilakukan karena alasan yang unik pula.
Berikut ini adalah kasus kriminal terunik yang hanya terjadi di Indonesia.
1. POTONG RAMBUT DI ANGKOT
Di bulan Desember 2014 ini, Bandung digemparkan dengan terjadinya kasus pemotongan rambut misterius yang dilakukan pada kaum hawa yang naik angkot. Tidak jelas maksud dan tujuan pelaku melakukan pemotongan rambut ini. Semua korbannya adalah para gadis remaja berambut panjang yang naik angkot.
Modus sang pelaku adalah memotong sebagian dari rambut panjang sang korban yang tergerai di belakang. Tidak jelas bagaimana cara sang pelaku memotong rambut tersebut, karena tidak satu pun korban yang merasa rambutnya dipotong. Hanya saja, setelah turun angkot, mereka baru menyadari kalau rambut panjang mereka telah terpotong sebagian.
Hingga hari ini polisi belum menerima laporan tentang kejadian ini, karena semua korban tidak pernah melaporkan kasus ini dan hanya mengomel, lalu ke salon untuk merapikan rambutnya. Selain itu, siapa pelaku dan tujuannya melakukan tindakan ini pun hingga hari ini belum jelas. Spekulasi tujuan pengguntingan rambut ini pun beragam, mulai dari tujuan bisnis (untuk keperluan pembuatan rambut palsu) hingga tujuan mistis (untuk keperluan jimat).
Yang pasti, hingga tulisan ini dibuat, jumlah korban gadis berambut panjang yang naik angkot masih terus bertambah, dan pelakunya belum diketahui.
2. MENGGUNTING KAIN KISWAH SAAT UMRAH
Kejadian kali ini memang tidak terjadi di Indonesia, namun dilakukan oleh orang Indonesia di luar negeri dengan membawa "panji-panji" kewarganegaraannya. Mungkin gara-gara kasus ini, sepertinya Orang Indonesia akan dikenal sebagai Orang Paling Usil dan Jahil di Dunia.
Adalah Nur Jannah Amin Sadjo, perempuan asal Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, yang pada tanggal 27 Februari 2014 silam harus berurusan dengan aparan polisi Mesjid Al Haram setelah tertangkap basah menggunting 2 cm kain penutup Kabah (kiswah) saat menjalankan ibadah umrahnya di Tanah Suci Mekkah.
Saat itu, Nur Jannah sedang salat sunnah di Hijir Ismail, dan diam-diam memotong kain tersebut. Tujuannya untuk dibawa pulang ke Indonesia demi kesembuhan cucu tercintanya yang berusia 4 tahun namun belum bisa membaca. Tindakannya ini diketahui polisi dan dia langsung digiring ke Kantor Kepolisian Sektor Masjid Al Haram Mekkah.
Kasus Nur Jannah ini diperkarakan dan nyaris membuatnya harus menjalani hukuman penjara di Mekkah. Beruntung pihak KJRI turun tangan dan berhasil membebaskannya, sehingga Nur Jannah pun dapat pulang ke Tanah Air dengan selamat.
3. PERAMPOK PSK
Jika di luar negeri, kasus yang paling marak terjadi adalah kasus pembunuhan atas PSK, maka di Indonesia yang terjadi adalah kasus perampokan terhadap PSK. Pelakunya bukan dari perampok kelas kakap, tapi justru dari pelanggan PSK itu sendiri.
Kejadiannya sendiri terjadi tahun 2013 silam. Kala itu, seorang pria bernama Jimmi Muliku - atau dikenal juga dengan sebutan Jhon Weku - melakukan serangkaian perampokan kepada para PSK kelas atas. Modusnya terbilang sederhana : Jimmi melakukan kencan dengan para PSK mahal tersebut. Setelah usai berkencan, Jhon mengikat sang PSK dalam kondisi tanpa busana lalu memfoto sang PSK tersebut dan mengancam akan menyebarkan foto sang PSK jika berani melapor. Setelah itu, Jhon menguras semua barang yang dibawa sang PSK. Tidak heran jika selama ini tidak ada korban yang berani melaporkan Jhon.
Jhon baru dibekuk oleh aparat Polda Metro Jaya di salah satu hotel di Jakarta Pusat pada tanggal 6 Juli 2013 secara tidak sengaja berkat laporan seorang mahasiswi yang mengalami penganiayaan di hotel tersebut. Saat ditangkap, Jhon mengaku telah merampok 18 orang PSK dan tindakannya dilakukan di beberapa hotel di berbagai wilayah Jakarta.
4. SANTET HI-TECH
Tahun 2008 silam, Indonesia sempat digemparkan dengan beredarnya SMS yang berisi informasi adanya kasus pembunuhan jarak jauh lewat ponsel oleh Dukun Ilmu Hitam. Orang yang menerima SMS tersebut diharuskan menyebarkan informasi ini kepada orang lain. Dalam waktu singkat, SMS yang meresahkan itu menyebar ke seluruh pelosok Indonesia, dan sempat membuat panik beberapa kalangan.
Isu pembunuhan santet dengan memanfaatkan teknologi tingkat tinggi ini pun sontak menjadi pembicaraan yang cukup ramai di masa itu. Bahkan kasus ini sempat diulas oleh berbagai stasiun televisi swasta dan media massa Indonesia. Berita tersebut diperparah dengan kejadian banyaknya orang yang "dikabarkan" tewas setelah menerima pesan misterius tersebut. Meski pun sudah ditandaskan pihak kepolisian kalau informasi SMS Santet tersebut hanya bohongan (hoax), namun masih banyak orang - yang bahkan hingga hari ini - mempercayai "kebenarannya".
5. DEBT COLLECTOR PALSU
Belakangan ini, banyak pihak perbankan yang menggunakan jasa debt collector untuk menjaring para nasabah mereka yang mengajukan kredit kendaraan tapi telat membayar. Cara yang dilakukan Debt Collector tersebut cukup keren : Mereka mencatat semua nomor kendaraan yang menunggak pembayaran ke bank, lalu menunggu di jalan-jalan besar yang kemungkinan dilewati oleh sang penunggak. Setelah menemukan "sasaran"-nya, sang Debt Collector akan mengejar, menghentikan, lalu merampas kendaraan yang dibawa oleh sang penunggak. Biasanya sang penunggak tidak berbuat apa-apa dan merelakan saja kendaraannya diambil Debt Collector.
Rupanya modus itu kini digunakan oleh banyak orang tidak bertanggung jawab untuk merampas kendaraan. Dengan mengaku sebagai Debt Collector, para pelaku kejahatan selalu berhasil mengambil kendaraan korbannya tanpa ada perlawanan. Hal ini bisa terjadi karena ternyata Debt Collector Gadungan tersebut juga punya daftar orang-orang yang menunggak cicilan kendaraan di bank.
Sejauh ini, kasus dan modus kriminal seperti ini marak terjadi di Jakarta dan sekitarnya. Pihak polisi pun telah berhasil menciduk banyak pelaku Debt Collector Gadungan ini.
6. ANCAMAN TEROR VIA TELEPON
Mungkin banyak orang Indonesia yang punya "sense of humor" cukup tinggi, sampai-sampai kepikiran untuk bercanda dengan mempertaruhkan nyawa orang lain. Pasca Kerusuhan 27 Juli 1996, teror berupa ancaman via telepon mulai marak terjadi di Indonesia.
Sebagai informasi, Kerusuhan 27 Juli 1996 dikenal juga dengan sebutan Kerusuhan Kudatuli (Kerusuhan Dua Tujuh Juli) atau Peristiwa Sabtu Kelabu, di mana terjadi aksi pengambilalihan secara paksa kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia - yang saat itu dikuasai pendukung Megawati Soekarnoputri - yang dilakukan massa pendukung Soerjadi (Ketua Umum PDI versi Kongres PDI Medan) yang dibantu aparat Kepolisian dan TNI.
Dua hari setelah kejadian tersebut - tepatnya tanggal 29 Juli 1996 - muncul ancaman peledakan bom via telepon gelap. Ancaman itu diterima oleh pihak-pihak Gedung Migas - Harmoni, Departemen Penerangan, Bank Rakyat Indonesia I dan 2 di Jalan Jendral Sudirman (Jakarta), Citraland, dan Pertokoan Proyek Senen. Penelepon tidak hanya sekali, namun lima kali menelepon dan memberitahu adanya bom di kantor-kantor tersebut. Saat itu juga, seluruh karyawan di tempat-tempat tersebut segera dipulangkan. Setelah dilakukan penyisiran, tidak ditemukan adanya bom.
Teror demikian masih terus berlanjut hingga hari ini. Semuanya hanyalah keisengan belaka. Pelaku tidak menyadari kalau tindakannya meresahkan banyak orang dan dapat berakibat fatal, karena membahayakan jiwa banyak orang.
Tanggal 2 Oktober 2014 silam, Tim Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Kota Surabaya berhasil membekuk seorang penelepon gelap yang pernah mengancam akan meledakkan Mal Galazy di Surabaya bulan September 2014 silam. Dia ternyata bernama MS, seorang bocah laki-laki berusia 10 tahun. Bisa Anda bayangkan, jika seorang anak 10 tahun saja sudah punya "rasa humor yang sedemikian tinggi", bagaimana dengan orang dewasa?
7. MINUMAN OPLOSAN
Beberapa bulan terakhir ini, kasus kematian akibat minuman oplosan menjadi berita hangat yang hampir tiap hari menjadi berita utama di televisi. Banyak orang yang dilaporkan tewas setelah minum minuman keras oplosan. Minuman tersebut ternyata dapat dengan mudah ditemui di banyak warung.
Minuman oplosan adalah minuman hasil campuran antara minuman keras (miras) yang dicampur dengan berbagai jenis bahan lain. Tujuan untuk mendapatkan cita rasa yang unik, sensasi yang "lebih jreng", atau hanya sekedar "asal campur".
Beberapa campuran miras dan minuman lain yang sering digunakan namun berakibat fatal bagi kesehatan adalah :
a. Miras dan Minuman Berenergi : Oplosan yang dikenal dengan sebutan "Sunrise" ini cukup populer di masyarakat. Selain mengurangi rasa pahit miras, Minuman Berenergi dapat mengurangi kadar alkohol. Namun campuran ini dapat memicu gagal jantung.
b. Miras dan spiritus (metanol) : Oplosan jenis ini banyak dijual di warung tradisional. Pencampuran ini dilakukan untuk mendapatkan miras yang harganya lebih murah. Pencampuran ini sangat berisiko karena tubuh manusia hanya mampu menampung maksimal 30 gram metanol. Jika lebih, maka akan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Selain kebutaan dan gagal fungsi organ tubuh, kematian adalah kondisi yang akan dialami orang-orang yang mengonsumsi miras oplosan ini.
c. Miras dengan obat-obatan : Oplosan ini banyak dibuat orang guna meningkatkan efek alkohol. Masalahnya, obat yang dipakai adalah obat yang seharusnya tidak boleh dikonsumsi, seperti obat tetes mata dan obat nyamuk. Tidak heran, orang yang mengonsumsi oplosan ini mengalami kerusakan hati dan ginjal, bahkan tidak sedikit yang meninggal.
Penjualan Minuman Oplosan ini bisa dikategorikan tindak kriminal karena dapat merenggut jiwa pengguna. Meski demikian, masih banyak saja tempat yang menjual produk ini, dan makin banyak orang yang meminumnya. Tidak heran jika korban terus-menerus berjatuhan.