Monday 21 July 2014

Hal-Hal Unik Seputar Pemilu Presiden RI 2014

Tahn 2014 merupakan tahun yang sangat menentukan bagi bangsa Indonesia karena pada tanggal 9 Juli 2014 silam, seluruh bangsa Indonesia merayakan pesta demokrasi akbar yang diadakan setiap 5 tahun sekali : Pemilihan Umum Presiden Republik Indonesia.

Ada 2 kandidat kuat yang berlaga : Prabowo Subianto (dengan calon wakil Hatta Rajasa) dan Joko Widodo (dengan calon wakil Jusuf Kalla).

Dalam Pemilu kali ini, secara mengejutkan di berbagai media muncul hasil Quick Count yang berbeda yang mana memenangkan kedua calon Presiden yang sedang berlaga tersebut. Akibatnya, rakyat Indonesia kini terpaksa harap-harap cemas menantikan hasil perhitungan suara manual yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan diumumkan tanggal 22 Juli 2014 mendatang.

Tidak hanya itu. Ada banyak hal unik lain yang terjadi selama Pemilu Presiden RI 2014 yang berlangsung sejak 9 - 21 Juli ini. Apa saja hal unik tersebut? Simak rekap berikut ini.

TPS UNIK GUNA MENARIK MINAT MASYARAKAT
Guna menyukseskan Pemilu, banyak cara unik yang dilakukan petugas penyelenggaraan Pemilu di berbagai wilayah Indonesia untuk menarik minat masyarakat agar mau datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya.

Di Tempat Pemungutan Suara (TPS)  1 Desa Tentenan Timur, Pamekasan, Jawa Timur, para petugas Pemilu mengenakan kostum kesebelasan peserta Piala Dunia (World Cup 2014). Kebetulan Pemilu tahun ini berbarengan dengan pertandingan Piala Dunia di Brazil. Selain itu, desa tersebut memang dikenal sebagai Desa Piala Dunia, di mana setiap ada gelaran piala dunia, rumah warga pasti selalu ada atribut negara peserta piala dunia.

Lain lagi di TPS 01 Desa Blimbing, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, yang mana tersedia hadiah utama seekor kambing dan beragam hadian hiburan yang disediakan panitia sebagai doorprize bagi peserta yang datang memilih. Tentu saja hal ini tidak disia-siakan oleh para pemilih untuk berbondong-bondong datang dan memilih calon presiden pilihan mereka.

Di TPS 18 Kelurahan Kemijen, Semarang, Jawa Tengah, para panitianya mengenakan busana Badut guna menarik minat masyarakat.

Sedangkan di TPS 03 Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astanaanyar, Bandung, para panitia dan dekorasinya mengusung nuansa penampilan Arab. Hal ini dilakukan sehubungan dengan suasana pilpres saat itu yang dilakukan di bulan Suci Ramadhan.


KAMPANYE HITAM
Kampanye hitam mewarnai pemilu kali ini. Uniknya, kampanye ini sangat terkesan menyerang salah seorang kandidat, yaitu Joko Widodo. Selain munculnya tabloid yang menjelek-jelekkan namanya, berita miring seputar dirinya banyak diangkat oleh salah satu televisi swasta. Meski demikian, Joko Widodo terkesan biasa dan santai saja menanggapi kampanye hitam tersebut.


HUBUNGAN PRABOWO - JOKOWI
Hanya ingin mengingatkan bahwa saat Joko Widodo (Jokowi) maju sebagai kandidat Gubernur DKI Jakarta periode 2014- 2019, Prabowo Subianto mendukung penuh Jokowi hingga akhirnya duduk sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Namun, pada saat Pilpres 2014, Jokowi diusung oleh PDIP untuk maju menjadi kandidat Presiden RI dan berhadapan langsung dengan PRabowo Subianto yang juga terpilih sebagai kandidat Presiden RI. Tidak disangka, dua orang yang tadinya saling mendukung, akhirnya kini menjadi saling bersaing.


PARTAI-PARTAI TERPECAH
Mungkin baru kali ini terjadi partai-partai politik tidak solid dan terpecah-pecah dalam memberikan dukungan bagi calon presiden. Misalnya Mahfud MD, Rhoma Irama, Ahmad Dhani, dan Ketua PBNU KH Said Aquil Siradj dari PKB memilih mendukung Prabowo, padahal sebagian anggota PKB lainnya mendukung Jokowi.

Hal serupa terjadi pada Golkar, di mana Jusuf Kalla yang tadinya Ketua Umum Golkar memilih bergabung dan menjadi calon Wakil Presiden, bersanding bersama Jokowi, padahal Abdul Rizal Bakri dan sebagian anggota Golkar mendukung Prabowo.

Dari Hanura pun sama, di mana Harry Tanoe memilih mendukung Prabowo, sedangkan Wiranto mendukung Jokowi.


SUMPAH PENDUKUNG CALON PILPRES
Satu hal unik selama Pemilu Presiden adalah banyaknya bermunculan sumpah yang diserukan oleh banyak pendukung calon presiden tertentu apabila pilihannya tidak menang dalam Pemilu nanti. Seperti yang dilakukan Ade Armando, seorang pengamat politik Universitas Indonesia yang mengeluarkan pernyataan dalam suatu acara diskusi di Jakarta, "Potong leher saja kalau Jokowi kalah dalam Pilpres 2014."

Sementara itu, seorang wanita dalam jejaring sosial Facebook mengatakan bahwa dia bersumpah akan lagi mengelilingi Tugu Monas apabila Prabowo - Hatta tidak terpilih jadi Presiden Indonesia dalam Pilpres 2013.

Dan terakhir, ada seorang pria dalam akun Facebook-nya yang dengan beraninya menantang Tuhan dan menulis statusnya, "Ya Allah, aku menantang-Mu! Jika nanti yang jadi Presiden Indonesia 2014 bukan Prabowo Subianto, maka saya mending kafir dan saya tagih segerakan jatahku meninggal dunia! Akan saya gugat habis-habisan ke-Maha-Bijaksanaan-Mu di akherat nanti! Saksikanlah ini Malaikat Maut!" Status ini telah di-share sebanyak lebih dari 1,500 dan dikomentari lebih dari 300 orang.



1 comment:

  1. The Best Online Casinos With Cash Out Now - Choego Casino
    Looking for the best online casinos accepting cash out? Choego 제왕카지노 Casino offers over 50+ slots, 메리트 카지노 고객센터 video 카지노사이트 poker, blackjack and more.

    ReplyDelete