Tuesday 20 January 2015

10 Super Hero Asli Produk Indonesia

Di tengah gempuran film-film super hero produk luar negeri, kita patut bersyukur kalau 16 Januari 2015 silam muncul film super hero produk negeri kita sendiri berjudul "Garuda". Meski tekniknya sangat "Jepang banget", tapi hal ini sudah sangat menggembirakan karena pada akhirnya Indonesia punya karakter super hero sendiri.

Sejak tahun 1960-an, sudah banyak bermunculan karakter super hero produk Indonesia yang cukup populer di masanya. Sayang, karakter itu kini tenggelam dan kalah pamor dengan karakter super hero luar negeri. Banyak orang Indonesia jauh lebih mengenal Wolverine, The Flash, Green Arrow, Superman, Batman, Kamen Rider, atau bahkan Super Sentai daripada karakter seperti Gundala, Godam, Dharna, dan lain-lain.

Berikut ini adalah daftar Super Hero Asli Indonesia yang pernah populer pada masanya. Apakah ada yang Anda kenal?

1. GUNDALA
Gundala Putra Petir adalah salah satu super hero paling populer pada zamannya. Muncul sebagai karakter komik hasil karya Hasmi sejak tahun 1969, Gundala Putra Petir merupakan karakter super hero yang sangat terkenal di tahun 1970-an. Petualangannya dibuat dalam versi komik berjumlah 23 seri, yang dirilis dalam rentang waktu 1969 - 1982).

Awalnya, dia adalah seorang penemu bernama Sancaka yang tersambar petir, dan terbawa ke Kerajaan Petir. Sancaka diangkat anak oleh Raja Petir dan diberi gelar Kaisar Kronz serta kemampuan memancarkan petir dari telapak tangannya. Sementara itu, Raja Taifun dari Kerajaan Bayu memberinya kekuatan berlari cepat yang memungkinkan Sancaka berlari bagai angin.

Ketika dibutuhkan, Sancaka akan berubah menjadi pahlawan bertopeng bernama Gundala.

Karakter ini pernah dihidupkan dalam bentuk film layar lebar. Pada tahun 1981, film Gundala Putra Petir dirilis oleh PT Cancer Mas Film. Disutradarai Lilik Sudjio dan diperani Teddy Purba (sebagai Sancaka / Gundala), Anna Tairas (Minarti; kekasih Sancaka), dan W.D. Mochtar (Ghazul; musuh utama Gundala). Film ini menggunakan alur cerita yang sangat setia dengan versi komiknya.

Setelah itu, sempat ada wacana dari para sineas untuk menghidupkan Gundala kembali. Namun wacara itu tidak pernah terwujud. Berita terakhir adalah dari Sutradara Hanung Bramantyo yang pada bulan Maret 2014 pernah mengungkapkan untuk mengangkat petualangan Gundala ke layar perak. Meski demikian, hingga hari ini rencana belum juga terealisasi.



2. SARAS 008
Saras 008 merupakan tokoh super hero yang dibuat dalam bentuk sinetron dan ditayangkan di sebuah stasiun televisi swasta Indonesia sejak tahun 1998 - 2000. Serial yang merupakan kerja sama antara Rapi Films dengan Satelindo 008 ini awalnya hanya sebagai tontonan hiburan yang mengusung "pesan sponsor" tentang fasilitas dan kegunaan kode sambungan telepon internasional 008. Namun setelah sukses, serial ini akhirnya dibuat tanpa embel-embel pesan sponsor lagi.


Diperani Cindy Dewiana, Selly Hasan, Asty Ananta, Angel Karamoy, Petty Asmara, dan Paquita Widjaya, serial bertotal hampir 100 episode ini mengisahkan tentang Saraswati (Cindy Dewiana), seorang anak perempuan yang satu ketika bersedih karena kehilangan kucing kesayangannya. Pada saat sedih itulah, Saraswati dirasuki roh kucingnya, dan dia pun bisa berubah menjadi pahlawan super Saras 008.

Selain sukses sebagai tontonan anak-anak, Saras 008 juga dibuat dalam bentuk komik dan novel ringan yang juga sukses luar biasa pada masanya. Meski secara kualitas sinetron Saras 008 sangat jauh dibawah serial super hero dari Jepang (Kamen Rider), Malaysia (Cicak Man), apalagi Hollywood (Power Rangers), tapi faktanya banyak penonton - terutama anak-anak - yang menyukai karakter ini.



3. PANGERAN MLAAR
Pahlawan super hasil kreasi komikus Hasmi ini diperkenalkan ke publik lewat kemunculannya di komik Gundala berjudul Perhitungan di Planet Covox (1969). Sejak itu, dia menjadi terkenal, dan akhirnya dibuatkan komik tersendiri.

Mlaar adalah Putra Mahkota Kerajaan Planet Covox, yang satu ketika harus melarikan diri setelah Menteri Telem dan Putri Kepala Perak melakukan kudeta dan membunuh Ayah Mlaar. Dengan dibantu pamannya yang seorang ilmuan jenius, Mlaar akhirnya punya kemampuan elastisitas tubuh yang membuat seluruh bagian tubuhnya lentur dan bisa memanjang.



4. DARNA AJAIB
Darna Ajaib atau Darna adalah pahlawan super hasil kreasi Sofyan Sharna yang dibuat dalam bentuk film layar lebar dan dirilis tahun 1980. Film yang disutradarai Lilik Sudjio itu diperani oleh Lydia Kandou, Dian Ariestya, Donny Nurhadi, A. Hamid Arief, Nia Zulkarnaen, Rina Hasyim, dan Nani Widjaya.

Filmnya sendiri bertutur tentang dua orang gadis yang bersahabat : Darna (Lydia Kandou) dan Malia (Dian Ariestya). Darna terlahir sebagai gadis berkekuatan super, sedangkan Malia adalah anak saat lahir berbadan ular. Di usia remaja, keduanya belajar tentang takdir hidup mereka. Darna menjadi pahlawan penumpas kejahatan, dan Malia - yang ternyata adalah titisan raksasa iblis yang jahat - adalah iblis yang mencari korban jiwa untuk dihabisi. Darna akhirnya bertemu dan melihat sosok Malia yang sebenarnyanya. Pada saat itu dia harus memilih : mengampuni sahabatnya atau menjaga ketentraman dunia.

Film bergenre remaja ini saat ditayangkan tidak terlalu sukses pada jamannya.



5. GERHANA
Gerhana adalah salah satu sinetron super hero yang sempat menyedot perhatian penonton di akhir tahun 1990-an. Berbeda dengan para superhero Indonesia yang selalu ditampilkan mengenakan kostum tertentu dan bertopeng, Gerhana justru mendobrak paradigma tersebut dan tampil apa adanya seperti manusia biasa, tanpa kostum maupun topeng.

Diperani Pierre Rolland, serial ini mengisahkan tentang Gerhana, seorang remaja yang lahir bersamaan dengan kejadian gerhana matahari. Setelah tumbuh remaja, Gerhana menyadari kalau dirinya punya kemampuan psikosinesis yang mampu mengendalikan benda-benda dari jarak jauh.

Selain dirinya, ada remaja-remaja lain yang lahir pada waktu bersamaan dan memiliki kemampuan yang sama dengannya. Ada yang menjadi rekannya, namun tidak sedikit yang berseteru dengannya, sehingga membuatnya harus bertarung dengan mereka.

Serial ini ditayangkan tahun 1999 - 2005 di sebuah stasiun televisi swasta Indonesia dan menjadi salah satu sinetron dengan rating tertinggi saat itu. Serial Gerhana tidak saja sukses di Indonesia tetapi juga populer hingga Malaysia dan Singapura.



6. PANJI MANUSIA MILENIUM
Panji pun adalah sinetron super hero yang cukup populer di akhir era 1990an. Ditayangkan tahun 1999 - 2001, sinetron yang tayang di sebuah stasiun televisi swasta Indonesia (berbarengan dengan Gerhana) ini mengisahkan tentang Panji (diperani Primus Yustisio), seorang pria yang diam-diam punya kekuatan super.

Tugasnya adalah melindungi bumi dari serangan kelompok Donclo yang ingin menguasai bumi. Selain melindungi bumi, diam-diam Panji juga secara khusus melindungi Nadia (Tia Ivanka), gadis bumi yang diam-diam dicintainya.

Sinetron ini cukup sukses di masanya dan ratingnya bersaing ketat dengan dua serial super hero lain yang ditayangnya nyaris pada waktu yang bersamaan : Gerhana dan Saras 008. Selain ditayangkan dalam bentuk sinetron, petualangan Panji juga dirilis dalam bentuk novel ringan.



7.  GODAM
Dia adalah salah satu pahlawan super yang sama populernya dengan Gundala di era 1970an. Pahlawan kreasi komikus (alm) Wid NS ini pertama kali muncul dalam komik Memburu Doktor Setan yang dirilis tahun 1969. Setelah itu, komik petualangan Godam menjadi komik yang selalu dinanti oleh para pembaca setianya. Setidaknya ada 15 komik petualangan Godam yang dirilis sepanjang tahun 1969 - 1980.

Godam dikisahkan adalah manusia yang tinggal di dimensi lain di sebuah negeri bernama Godam. Keluarganya merupakan keluarga bangsawan Negeri Godam yang memberontak terhadap Ratu Candalani yang sangat kejam. Karena itu, keluarganya diburu untuk dimusnahkan Sang Ratu. Untuk menyelamatkan anak mereka, maka Godam bayi dikirim ke bumi. Dia pun dibekali benda sakti seperti baju sakti yang bisa menjadikannya kuat dan kain bendera yang dapat membuatnya terbang.

Setelah dewasa, Godam bertarung dengan Ratu Candalani, namun kalah dan dikurung di cincin sakti. Cincin itu disimpan oleh Bapa Kebenaran dan dibawa ke dimensi manusia. Di dunia manusia, cincin itu tanpa sengaja didapat oleh Awang, seorang sopir, yang kelak menjadi media perwujudan Godam untuk membantu menyelamatkan manusia dari kejahatan.

Pada tahun 2006, karakter Godam sempat dihidupkna kembali. Adalah Fajar Sungging Pramodito, anak mendiang Wid NS, yang bekerja sama dengan Metha Studio Jogja membuat komik Godham Reborn. Komik itu cukup sukses, sehingga Fajar merilis sekuelnya berjudul Godam Reborn 2 : Jodoh Buat Awang (2008) dam Godam Reborn 3 : Godam vs Godam yang rencananya akan dirilis dalam waktu dekat.



8. KALONG
Kalong mungkin adalah super hero paling muda diantara semua Super Hero Indonesia yang pernah dibuat. Merupakan kreasi komikus Hasmi, Kalong pertama kali muncul tahn 1972 lewat komik berjudul Calong Anak Kelelawar.

Dikisahkan seorang anak berusia 10 tahun bernama Agus Supriyadi adalah anak dari seorang arkeolog, Profesor Isman Surasa Darmaputra. Satu ketika, diam-diam Agus mengikuti ayahnya yang melakukan ekspedisi arkeologi di Pegunungan Dieng. Di sana, Agus jatuh ke jurang, lalu berkenalan dengan Bangsa Manusia Kelelawar dari Kerajaan Laksa Bantala pimpinan Raja Xamfereet. Sang raja menyelamatkan Agus dan membekalinya dengan benda ajaib. Jika benda itu ditempelkan di keningnya, Agus akan berubah menjadi pahlawan bertopeng dan bersayap kelelawar bernama Kalong.



9. MAZA
Sekilas melihat sosok Maza, Anda tentu berpikir kalau dia adalah Conan The Barbarian. Meski penggambarannya mirip, tapi pada kenyataannya, pahlawan super ini sangat berbeda dengan Conan. Diciptakan oleh komikus Hasmi pada tahun 1968, Maza adalah karakter pahlawan super yang cukup populer di masanya, setara dengan Gundala dan Godam.
 Dikisahkan bahwa awalnya ada seorang pria bernama Kanigara yang bermimpi diminta bantuan oleh seekor ular bernama Schobin untuk merebut kembali mutiara biru yang dicuri oleh penyihir jahat bernama Rahczor yang tinggal di Pulau Tengkorak Hitam. Agar dapat melawan sang penyhir, Kanigara diberi cincin dan kuas ajaib.

Saat terbangun dari tidurnya, Kanigara menemukan kuas dan cincin itu. Cincin yang dipegangnya bisa bicara, dan ternyata di dalamnya berisi jin bernama Jin Kartubi. Sang Jin akan membantu Kanigara dalam menghadapi para mahluk ciptaan Rachzor. Ketika Kanigara mengetuk kuas ke meja, dia langsung berubah menjadi pria kekar bernama Maza, dan kuasnya berubah menjadi belati.



10. AQUANUS
Pahlawan super karya komikus (alm) Wid NS ini muncul pertama kali lewat komik berjudul Aquanus di Planet Vibhy (1968). Dikisahkan kalau Aquanus adalah putra angkat Raja Sving, penguasa Planet Zyba yan diserang bangsa Burbur. Bayi Aquanus jatuh ke bumi dan dirawat keluarga pemburu paus. Anak itu diberi nama Dhanus.

Karena merupakan keturunan bangsa ampibi, maka Dhanus punya kemampuan untuk hidup di darat dan air. Saat dewasa, dia mendapatkan sabuk sinar pelangi dari seseorang yang mengaku dari Planet Zyba. Dengan sabuk itu, Dhanus bisa berubah menjadi pahlawan super bernama Aquanus.

Meski tidak pernah diangkat ke layar lebar, tapi Aquanus adalah salah satu super hero Indonesia yang cukup populer di tahun 1970an. Petualangan Aquanus sempat dihidupkan kembali pada tahun 2008, saat komik barunya berjudul Aquanus : Benua Ketujuh dirilis.

No comments:

Post a Comment