Di tengah gempuran film-film super hero produk luar negeri, kita patut bersyukur kalau 16 Januari 2015 silam muncul film super hero produk negeri kita sendiri berjudul "Garuda". Meski tekniknya sangat "Jepang banget", tapi hal ini sudah sangat menggembirakan karena pada akhirnya Indonesia punya karakter super hero sendiri.
Sejak tahun 1960-an, sudah banyak bermunculan karakter super hero produk Indonesia yang cukup populer di masanya. Sayang, karakter itu kini tenggelam dan kalah pamor dengan karakter super hero luar negeri. Banyak orang Indonesia jauh lebih mengenal Wolverine, The Flash, Green Arrow, Superman, Batman, Kamen Rider, atau bahkan Super Sentai daripada karakter seperti Gundala, Godam, Dharna, dan lain-lain.
Berikut ini adalah daftar Super Hero Asli Indonesia yang pernah populer pada masanya. Apakah ada yang Anda kenal?
1. GUNDALA
Gundala Putra Petir adalah salah satu super hero paling populer pada zamannya. Muncul sebagai karakter komik hasil karya Hasmi sejak tahun 1969, Gundala Putra Petir merupakan karakter super hero yang sangat terkenal di tahun 1970-an. Petualangannya dibuat dalam versi komik berjumlah 23 seri, yang dirilis dalam rentang waktu 1969 - 1982).
Awalnya, dia adalah seorang penemu bernama Sancaka yang tersambar petir, dan terbawa ke Kerajaan Petir. Sancaka diangkat anak oleh Raja Petir dan diberi gelar Kaisar Kronz serta kemampuan memancarkan petir dari telapak tangannya. Sementara itu, Raja Taifun dari Kerajaan Bayu memberinya kekuatan berlari cepat yang memungkinkan Sancaka berlari bagai angin.
Ketika dibutuhkan, Sancaka akan berubah menjadi pahlawan bertopeng bernama Gundala.
Karakter ini pernah dihidupkan dalam bentuk film layar lebar. Pada tahun 1981, film Gundala Putra Petir dirilis oleh PT Cancer Mas Film. Disutradarai Lilik Sudjio dan diperani Teddy Purba (sebagai Sancaka / Gundala), Anna Tairas (Minarti; kekasih Sancaka), dan W.D. Mochtar (Ghazul; musuh utama Gundala). Film ini menggunakan alur cerita yang sangat setia dengan versi komiknya.
Setelah itu, sempat ada wacana dari para sineas untuk menghidupkan Gundala kembali. Namun wacara itu tidak pernah terwujud. Berita terakhir adalah dari Sutradara Hanung Bramantyo yang pada bulan Maret 2014 pernah mengungkapkan untuk mengangkat petualangan Gundala ke layar perak. Meski demikian, hingga hari ini rencana belum juga terealisasi.
2. SARAS 008
Saras 008 merupakan tokoh super hero yang dibuat dalam bentuk sinetron dan ditayangkan di sebuah stasiun televisi swasta Indonesia sejak tahun 1998 - 2000. Serial yang merupakan kerja sama antara Rapi Films dengan Satelindo 008 ini awalnya hanya sebagai tontonan hiburan yang mengusung "pesan sponsor" tentang fasilitas dan kegunaan kode sambungan telepon internasional 008. Namun setelah sukses, serial ini akhirnya dibuat tanpa embel-embel pesan sponsor lagi.
Diperani Cindy Dewiana, Selly Hasan, Asty Ananta, Angel Karamoy, Petty Asmara, dan Paquita Widjaya, serial bertotal hampir 100 episode ini mengisahkan tentang Saraswati (Cindy Dewiana), seorang anak perempuan yang satu ketika bersedih karena kehilangan kucing kesayangannya. Pada saat sedih itulah, Saraswati dirasuki roh kucingnya, dan dia pun bisa berubah menjadi pahlawan super Saras 008.
Selain sukses sebagai tontonan anak-anak, Saras 008 juga dibuat dalam bentuk komik dan novel ringan yang juga sukses luar biasa pada masanya. Meski secara kualitas sinetron Saras 008 sangat jauh dibawah serial super hero dari Jepang (Kamen Rider), Malaysia (Cicak Man), apalagi Hollywood (Power Rangers), tapi faktanya banyak penonton - terutama anak-anak - yang menyukai karakter ini.
3. PANGERAN MLAAR
Pahlawan super hasil kreasi komikus Hasmi ini diperkenalkan ke publik lewat kemunculannya di komik Gundala berjudul Perhitungan di Planet Covox (1969). Sejak itu, dia menjadi terkenal, dan akhirnya dibuatkan komik tersendiri.
Mlaar adalah Putra Mahkota Kerajaan Planet Covox, yang satu ketika harus melarikan diri setelah Menteri Telem dan Putri Kepala Perak melakukan kudeta dan membunuh Ayah Mlaar. Dengan dibantu pamannya yang seorang ilmuan jenius, Mlaar akhirnya punya kemampuan elastisitas tubuh yang membuat seluruh bagian tubuhnya lentur dan bisa memanjang.
4. DARNA AJAIB
Darna Ajaib atau Darna adalah pahlawan super hasil kreasi Sofyan Sharna yang dibuat dalam bentuk film layar lebar dan dirilis tahun 1980. Film yang disutradarai Lilik Sudjio itu diperani oleh Lydia Kandou, Dian Ariestya, Donny Nurhadi, A. Hamid Arief, Nia Zulkarnaen, Rina Hasyim, dan Nani Widjaya.
Filmnya sendiri bertutur tentang dua orang gadis yang bersahabat : Darna (Lydia Kandou) dan Malia (Dian Ariestya). Darna terlahir sebagai gadis berkekuatan super, sedangkan Malia adalah anak saat lahir berbadan ular. Di usia remaja, keduanya belajar tentang takdir hidup mereka. Darna menjadi pahlawan penumpas kejahatan, dan Malia - yang ternyata adalah titisan raksasa iblis yang jahat - adalah iblis yang mencari korban jiwa untuk dihabisi. Darna akhirnya bertemu dan melihat sosok Malia yang sebenarnyanya. Pada saat itu dia harus memilih : mengampuni sahabatnya atau menjaga ketentraman dunia.
Film bergenre remaja ini saat ditayangkan tidak terlalu sukses pada jamannya.
5. GERHANA
Gerhana adalah salah satu sinetron super hero yang sempat menyedot perhatian penonton di akhir tahun 1990-an. Berbeda dengan para superhero Indonesia yang selalu ditampilkan mengenakan kostum tertentu dan bertopeng, Gerhana justru mendobrak paradigma tersebut dan tampil apa adanya seperti manusia biasa, tanpa kostum maupun topeng.
Diperani Pierre Rolland, serial ini mengisahkan tentang Gerhana, seorang remaja yang lahir bersamaan dengan kejadian gerhana matahari. Setelah tumbuh remaja, Gerhana menyadari kalau dirinya punya kemampuan psikosinesis yang mampu mengendalikan benda-benda dari jarak jauh.
Selain dirinya, ada remaja-remaja lain yang lahir pada waktu bersamaan dan memiliki kemampuan yang sama dengannya. Ada yang menjadi rekannya, namun tidak sedikit yang berseteru dengannya, sehingga membuatnya harus bertarung dengan mereka.
Serial ini ditayangkan tahun 1999 - 2005 di sebuah stasiun televisi swasta Indonesia dan menjadi salah satu sinetron dengan rating tertinggi saat itu. Serial Gerhana tidak saja sukses di Indonesia tetapi juga populer hingga Malaysia dan Singapura.
6. PANJI MANUSIA MILENIUM
Panji pun adalah sinetron super hero yang cukup populer di akhir era 1990an. Ditayangkan tahun 1999 - 2001, sinetron yang tayang di sebuah stasiun televisi swasta Indonesia (berbarengan dengan Gerhana) ini mengisahkan tentang Panji (diperani Primus Yustisio), seorang pria yang diam-diam punya kekuatan super.
Tugasnya adalah melindungi bumi dari serangan kelompok Donclo yang ingin menguasai bumi. Selain melindungi bumi, diam-diam Panji juga secara khusus melindungi Nadia (Tia Ivanka), gadis bumi yang diam-diam dicintainya.
Sinetron ini cukup sukses di masanya dan ratingnya bersaing ketat dengan dua serial super hero lain yang ditayangnya nyaris pada waktu yang bersamaan : Gerhana dan Saras 008. Selain ditayangkan dalam bentuk sinetron, petualangan Panji juga dirilis dalam bentuk novel ringan.
7. GODAM
Dia adalah salah satu pahlawan super yang sama populernya dengan Gundala di era 1970an. Pahlawan kreasi komikus (alm) Wid NS ini pertama kali muncul dalam komik Memburu Doktor Setan yang dirilis tahun 1969. Setelah itu, komik petualangan Godam menjadi komik yang selalu dinanti oleh para pembaca setianya. Setidaknya ada 15 komik petualangan Godam yang dirilis sepanjang tahun 1969 - 1980.
Godam dikisahkan adalah manusia yang tinggal di dimensi lain di sebuah negeri bernama Godam. Keluarganya merupakan keluarga bangsawan Negeri Godam yang memberontak terhadap Ratu Candalani yang sangat kejam. Karena itu, keluarganya diburu untuk dimusnahkan Sang Ratu. Untuk menyelamatkan anak mereka, maka Godam bayi dikirim ke bumi. Dia pun dibekali benda sakti seperti baju sakti yang bisa menjadikannya kuat dan kain bendera yang dapat membuatnya terbang.
Setelah dewasa, Godam bertarung dengan Ratu Candalani, namun kalah dan dikurung di cincin sakti. Cincin itu disimpan oleh Bapa Kebenaran dan dibawa ke dimensi manusia. Di dunia manusia, cincin itu tanpa sengaja didapat oleh Awang, seorang sopir, yang kelak menjadi media perwujudan Godam untuk membantu menyelamatkan manusia dari kejahatan.
Pada tahun 2006, karakter Godam sempat dihidupkna kembali. Adalah Fajar Sungging Pramodito, anak mendiang Wid NS, yang bekerja sama dengan Metha Studio Jogja membuat komik Godham Reborn. Komik itu cukup sukses, sehingga Fajar merilis sekuelnya berjudul Godam Reborn 2 : Jodoh Buat Awang (2008) dam Godam Reborn 3 : Godam vs Godam yang rencananya akan dirilis dalam waktu dekat.
8. KALONG
Kalong mungkin adalah super hero paling muda diantara semua Super Hero Indonesia yang pernah dibuat. Merupakan kreasi komikus Hasmi, Kalong pertama kali muncul tahn 1972 lewat komik berjudul Calong Anak Kelelawar.
Dikisahkan seorang anak berusia 10 tahun bernama Agus Supriyadi adalah anak dari seorang arkeolog, Profesor Isman Surasa Darmaputra. Satu ketika, diam-diam Agus mengikuti ayahnya yang melakukan ekspedisi arkeologi di Pegunungan Dieng. Di sana, Agus jatuh ke jurang, lalu berkenalan dengan Bangsa Manusia Kelelawar dari Kerajaan Laksa Bantala pimpinan Raja Xamfereet. Sang raja menyelamatkan Agus dan membekalinya dengan benda ajaib. Jika benda itu ditempelkan di keningnya, Agus akan berubah menjadi pahlawan bertopeng dan bersayap kelelawar bernama Kalong.
9. MAZA
Sekilas melihat sosok Maza, Anda tentu berpikir kalau dia adalah Conan The Barbarian. Meski penggambarannya mirip, tapi pada kenyataannya, pahlawan super ini sangat berbeda dengan Conan. Diciptakan oleh komikus Hasmi pada tahun 1968, Maza adalah karakter pahlawan super yang cukup populer di masanya, setara dengan Gundala dan Godam.
Dikisahkan bahwa awalnya ada seorang pria bernama Kanigara yang bermimpi diminta bantuan oleh seekor ular bernama Schobin untuk merebut kembali mutiara biru yang dicuri oleh penyihir jahat bernama Rahczor yang tinggal di Pulau Tengkorak Hitam. Agar dapat melawan sang penyhir, Kanigara diberi cincin dan kuas ajaib.
Saat terbangun dari tidurnya, Kanigara menemukan kuas dan cincin itu. Cincin yang dipegangnya bisa bicara, dan ternyata di dalamnya berisi jin bernama Jin Kartubi. Sang Jin akan membantu Kanigara dalam menghadapi para mahluk ciptaan Rachzor. Ketika Kanigara mengetuk kuas ke meja, dia langsung berubah menjadi pria kekar bernama Maza, dan kuasnya berubah menjadi belati.
10. AQUANUS
Pahlawan super karya komikus (alm) Wid NS ini muncul pertama kali lewat komik berjudul Aquanus di Planet Vibhy (1968). Dikisahkan kalau Aquanus adalah putra angkat Raja Sving, penguasa Planet Zyba yan diserang bangsa Burbur. Bayi Aquanus jatuh ke bumi dan dirawat keluarga pemburu paus. Anak itu diberi nama Dhanus.
Karena merupakan keturunan bangsa ampibi, maka Dhanus punya kemampuan untuk hidup di darat dan air. Saat dewasa, dia mendapatkan sabuk sinar pelangi dari seseorang yang mengaku dari Planet Zyba. Dengan sabuk itu, Dhanus bisa berubah menjadi pahlawan super bernama Aquanus.
Meski tidak pernah diangkat ke layar lebar, tapi Aquanus adalah salah satu super hero Indonesia yang cukup populer di tahun 1970an. Petualangan Aquanus sempat dihidupkan kembali pada tahun 2008, saat komik barunya berjudul Aquanus : Benua Ketujuh dirilis.
Tuesday, 20 January 2015
Wednesday, 14 January 2015
7 Wanita Perkasa Indonesia dengan Profesi Tidak Biasa
Dalam hal pekerjaan, jika dulu ada beberapa pekerjaan yang hanya boleh dikerjakan pria, kin wanita pun sudah bisa melakukannya. Mulai dari pekerjaan kantoran, hingga pekerjaan kasar sekalipun pun, banyak wanita yang sudah melakoninya.
Bicara pekerjaan kasar yang membutuhkan kekuatan fisik, meski wanita tidak dilarang mengerjakan, namun secara nalar karena beratnya pekerjaan itu, hanya pria yang sebenarnya bisa melakukannya. Namun fakta menunjukkan kalau banyak wanita Indonesia yang juga bisa melakukan pekerjaan fisik itu. Meski risiko terluka, kecelakaan, hingga kematian mengancam, mereka tidak sungkan untuk menjalani profesi itu. Bukan karena cari masalah, tapi faktor ekonomi - ditambah lagi kurangnya akses untuk dapat mengenyam pendidikan yang mamadai - menjadi latar belakang mereka pada akhirnya memutuskan terjun ke lapangan pekerja sekeras ini.
Sebagai penghormatan saya terhadap para wanita perkasa yang bekerja di bidang pekerjaan kasar dan keras untuk menghidupi keluarganya tersebut, berikut ini saya rangkum profil para wanita perkasa Indonesia tersebut ....
1. NANIK FRANSISKA DEWI
Wanita cantik yang tinggal di Desa Telogosari, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang ini beberapa bulan terakhir ramai dibicarakan di Sosial Media, setelah ada orang yang meng-upload foto dan profilnya. Gadis berusia 19 tahun ini dikenal sebagai gadis yang berprofesi sebagai penambal ban. Pekerjaan yang biasa dilakoni para pria karena berat dan tidak mudah ini, ternyata sudah menjadi profesi yang cukup lama digeluti Nanik.
Keterlibatan Nanik dalam profesi keras ini dimulai sekitar dua tahun silam, setelah dia menikah dengan suaminya, Hari Wibowo. Kala itu usia Nanik baru 17 tahun dan suaminya 20 tahun. Sang suami yang aslinya berprofesi sebagai penambal ban, awalnya mengajari istrinya teknik menambal ban hanya sekedar untuk pengetahuan istri saja. Tidak disangka, Nanik justru menekuni pengetahuan itu, dan kini bahkan telah menguasai dengan baik semua teknik menambal ban yang dikuasai suaminya.
Meski orang tuanya melarang, tapi Nanik tetap nekat bekerja sebagai penambal ban untuk membantu suaminya. Meski pendapatan yang diperolehnya hanya sekitar Rp 15.000 - 40.000 sehari, Nanik sudah merasa bersyukur karena mampu membantu perekonomian keluarganya.
2. SULEHA
Mengemudikan becak bukanlah hal mudah. Dalam kondisi kosong saja, transportasi darat beroda tiga yang beratnya nyaris 100 kg ini saja sudah sangat berat untuk dikemudikan, apalagi jika diisi penumpang yang beratnya bisa mencapai 100 kg juga. Jelas ini bukan pekerjaan mudah, bahkan untuk pria sekali pun yang belum terlatih. Tapi tidak bagi Suleha.
Wanita berusia 40 tahun kelahiran Palu, Sulawesi Tengah, ini melakoni profesi sebagai tukang becak demi menafkahi dirinya dan putrinya yang kini berusia 18 tahun. Suleha yang saat ini tinggal di Surabaya mulai bekerja sebagai tukang becak sejak tahun 2000 silam. Awalnya dia bekerja sebagai pemulung demi menghidupi dirinya setelah ditinggal pergi suaminya yang menikah lagi dengan wanita lain pada tahun 1985.
Suleha mengayuh becak sejak pukul 6 pagi hingga 5 sore setiap hari. Para pelanggannya kebanyakan adalah anak-anak TK dan SD yang bersekolah di daerah Tanjung Balai, dekat tempat tinggalnya. Sesekali dia menerima pekerjaan sampingan seperti mencuci dan menyeterika. Sesekali dia mengumpulkan kertas, koran, majalah, dan barang bekas untuk dijual kembali. Dengan penghasilan rata-rata Rp 30.000 setiap hari, Suleha berusaha mencukupkan untuk kebutuhan sehari-hari, meski penghasilan itu harus dibagi buat dirinya, anak tunggalnya, menantunya, serta cucu semata wayangnya.
3. RADIAH
Wanita berusia 38 tahun yang tinggal di Pontianak ini adalah wanita yang luar biasa. Bersama 12 orang rekannya sesama wanita, mereka bekerja sebagai kuli bangunan. Banyak proyek bangunan yang pernah mereka kerjakan. Beberapa diantaranya adalah pembangunan rumah toko (ruko) di Jalan Perdana depan Bali Agung III, Bandara Supadio, serta perumahan di Vila Gading Sepakat, Pontianak. Meski secara fisik mereka bukanlah wanita bertubuh atletis dan besar, namun mereka mampu melakoni pekerjaan kasar penuh risiko ini. Mengangkat batu bata dan besi baja, mengaduk semen, dan pekerjaan keras lain bisa mereka lakukan sebaik pria.
Radiah mengakui kalau ini bukan pekerjaan yang dia - maupun banyak wanita - idamkan. Tapi setelah dia berpisah dengan suaminya dan punya tanggungan 7 anak yang harus dihidupinya, mau tidak mau dia terpaksa melakoni pekerjaan berat ini. Bekerja dari pagi hingga sore setiap hari, Radiah menerima upah harian sebesar Rp 50,000. Cukup untuk kebutuhan sehari-hari? Anda yang menilai.
4. SARMINI
Wanita bertubuh kurus dan bungkuk ini adalah salah satu wanita buruh angkut atau buruh gendong yang bekerja di Pasar Legi, Solo. Para buruh ini biasanya mengangkut atau mengendong hasil bumi yang akan dijual para pedagang di pasar tersebut. Sarmini tidak sendiri menjadi buruh angkut. Ada sekitar 18 orang wanita lain yang berprofesi sama dengannya di pasar itu.
Rata-rata sekali angkut, mereka biasa membawa hasil bumi tersebut sekitar 1 kuintal (100 kilogram). Upah sekali angkut sampai lantai dua bangunan pasar adalah Rp 4,000. Jika sedang ramai, Sarmini bisa meraup penghasilan hingga Rp 50,000 perhari. Kerja keras yang dilakoninya ini sebagai upayanya untk membantu ekonomi keluarga serta menyekolahkan anak-anaknya.
5. SAYANTI
Mengemudikan bis - apalagi bis antar kota yang biasa berjalan malam hari - bukanlah pekerjaan mudah. Selain membutuhkan stamina yang prima karena mengemudikan tanpa henti untuk waktu yang panjang, juga insting tajam dan kesigapan dalam berkendara karena melewati jalan yang gelap. Meski pekerjaan berat ini banyak dilakoni pria, namun terbukti ada wanita yang bisa juga melakoninya.
Adalah Suyanti, wanita berusia 43 tahun, yang berprofesi sebagai pengemudi bis malam jurusan Wonogiri - Jakarta. Karena desakan ekonomi, setelah suaminya meninggal dunia dan harus menghidupi dua anak angkatnya (Panji dan Heri), mau tidak mau dia memaksa dirinya untuk menjalani hidup di jalanan sebagai pengemudi bis malam. Dalam menjalankan tugasnya, Yanti bertugas mengemudikan bisnya dua kali : Dari Wonogiri ke Geringsing, Batang, Jawa Tengah, kemudian dar Cirebon ke Jakarta. Total waktu tempuh perjalanan itu memakan waktu 15 jam.
Untuk pekerjaannya ini, Yanti menerima upah Rp 50.000 sekali trip (pulang-pergi Wonogiri - Jakarta). Jika bis penuh, Yanti menerima bonus yang harus dibaginya dengan supir cadangan dan kernet. Meski upah yang diterimanya tidak sebanding dengan risiko kerjaan, tapi Yanti tetap menjalani pekerjaannya dengan suka cita. Dalam menjalani hidup yang serba sulit seperti sekarang, dia tidak menjadikan kewanitaannya sebagai alasan untuk tidak berjuang. Dan semuanya dia lakukan demi membesarkan kedua anak angkatnya.
6. JERO
Hal yang memprihatinkan dari Jero - wanita 40 tahun yang tinggal di Denpasar, Bali - ini bukan lantaran pekerjaannya sebagai pengangkut sampah, tapi karena dia adalah salah satu wanita yang positif HIV. Penyakit ini dideritanya setelah tertular suaminya yang meninggal lima tahun silam.
Wanita yang tidak bisa berbahasa Indonesia dan hanya mengerti bahasa Bali ini menuturkan kalau sejak diketahui mengidap HIV, dia disingkirkan keluarganya. Hidup sendirian dan terkucil, tidak membuat hidup Jero berakhir. Dia berusaha bangkit dan berjuang untuk tetap bisa hidup. Demi menghidupi dirinya sendiri, Jero bekerja sebagai pengangkut sampai di area Denpasar Timur. Berbekal gerobak sampah, Jero setiap hari berjalan dari rumah ke rumah membersihkan sampah. Untuk usahanya, Jero mendapatkan upah Rp 500,000 perbulan. Selain itu, Jero juga mendapatkan konselor pendampingan bagi penderita HIV serta mendapatkan pemeriksaan viral load dan obat anti retro viral (ARV).
7. RUSI SARYUNI
Wanita 30 tahun yang tinggal di Nagari Pasia Laweh, Sumatera Utara, ini merupakan salah satu wanita ulet yang sangat luar biasa. Wanita ini adalah seorang "pengusaha" produksi batu bata. Meski disebut "Pengusaha", Anda jangan kira tugasnya hanya memonitor pekerjaan bawahan dan memerintah sana-sini. Justru 90% proses pengerjaan batu bata, mulai dari mengeruk tanah, membentuk bata, hingga menyusun bata di tungku dilakukannya sendiri. Proses pengerjaan batu batanya memang masih sangat tradisional.
Meski melakukan semua pekerjaan itu sendiri secara manual, Rusi mampu memproduksi 28,000 bata setiap bulannya. Rusi punya etos kerja dan keyakinan bahwa apapun yang bisa dikerjakan pria, dia pun bisa. Karena itu dia tidak sungkan mengerjakan semua pekerjaan berat itu bersama pekerjanya.
Tuesday, 13 January 2015
10 Profesi dan Pekerjaan "Unik" yang Hanya Ada Di Indonesia
Meski termasuk negara berkembang yang cukup baik di Asia Tenggara, tapi sama seperti kondisi di negara-negara lain, Indonesia tidak luput dari masalah ketersediaan lapangan pekerjaan. Untuk mengantisipasi kondisi ini, Pemerintah sedang mencoba mengembangkan usaha kreatif bagi masyarakat.
Gayung bersambut dengan usaha Pemerintah tersebut, masyarakat Indonesia pun sangat giat menciptakan pekerjaan di bidang wirausaha kreatif guna memenuhi kebutuhan pekerjaan. Dan muncullah berbagai pekerjaan "unik" dan "tidak umum". Berikut ini adalah pekerjaan tersebut.
1. PENAMBAL BAN
Ini adalah pekerjaan kreatif yang cukup "tua" di Indonesia. Penambal Ban sudah ada sejak tahun 1960an, pada saat mobil dan motor mulai banyak digunakan di Indonesia. Meski di masa teknologi telah berkembang sedemikian pesat seperti sekarang, pekerjaan Penambal Ban di Indonesia adalah pekerjaan yang tidak pernah lekang dimakan waktu. Tidak hanya terus ada, tapi juga terus berkembang (dalam artian : semakin banyak orang yang mengambil profesi ini).
Meningkatnya jumlah kendaraan di Indonesia menjadi salah satu alasan mengapa Penambal Ban semakin menjamur dan tersebar di mana-mana. Kondisi jalan di Indonesia yang masih kurang baik (banyak lubang, pecahan batu, paku berceceran di jalan, dan lain-lain), menyebabkan banyak kendaraan bermotor - terutama sepeda motor - yang mengalami pecah atau sobek ban saat melewati jalan tersebut. Di luar negeri, apabila mengguna kendaraan menghadapi masalah ini, mereka tinggal menghubungi mobil derek, polisi, atau pemadam kebakaran untuk membantu. Tapi kalau di Indonesia, sangat tidak memungkinkan melakukan hal itu. Karena itulah Penambal Ban menjadi andalannya. Selain mudah (ada di mana-mana), cepat, juga murah.
Banyak orang memilih profesi ini karena hanya membutuhkan modal yang sangat kecil. Keuntungannya pun lumayan dan dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari. Meski pekerjaannya tergolong berat, karena mengandalkan tenaga fisik, banyak orang memilih menggelutinya. Tidak terkecuali remaja putri dan perempuan.
2. OJEK PAYUNG
Sebenarnya ini adalah pekerjaan yang cukup "aneh", tapi entah mengapa banyak orang yang melakoninya. Pekerjaan ini menjamur pada waktu musim hujan, dan biasanya Ojek Payung banyak kita jumpai di mal-mal.
Pekerjaan Ojek Payung adalah menyewakan payung kepada orang-orang yang tidak ingin kehujanan. Biasanya orang yang menyewa payung hanya untuk keluar dari mal dan masuk ke kendaraan yang parkir di depan mal. Dengan hanya memakai payung selama sekian detik untuk menempuh perjalananan yang tidak lebih dari 20 meter, biasanya orang rela mengeluarkan uang sebesar Rp 10,000 - 20,000. Daripada kehujanan dan basah. Jadi tidak heran, jika Ojek Payung banyak menjamur karena keuntungan yang didapat cukup besar.
Memang konsekuensi dari pekerjaan ini adalah sang Ojek Payung sendiri jadi kehujanan karena meminjamkan payungnya pada orang lain. Tapi apalah artinya basah oleh hujan jika dibandingkan dengan uang yang didapat? Jika hujannya lama, dan sang Ojek Payung cukup gesit menawarkan payungnya, tidak heran jika Rp 200,000 - 300,000 bisa didapat dalam sehari. Coba Anda hitung, berapa yang akan dia dapat dalam sebulan?
3. JOKI 3-IN-1
Percaya atau tidak, ini adalah pekerjaan paling "aneh" yang mendapatkan perhatian dari masyarakat dunia. Di Amerika Serikat, pekerjaan ini disebut sebagai "Professional Hitchhiter". Jika di luar negeri, orang menumpang mobil (hitch-hiker) biasanya karena dia kehabisan uang untuk travelling sehingga menumpang ke mobil orang yang kebetulan searah dengannya.
Tapi jika di Indonesia - terutama Jakarta - kondisinya beda. Di Ibu Kota Indonesia tersebut, terdapat beberapa ruas jalan yang mewajibkan penumpang di mobil berisi 3 orang. Karena banyak orang Jakarta yang membawa kendaraannya sendiri, maka dia dipastikan tidak dapat melalui jalan itu. Tapi kalau harus melewati jalan lain, dia akan terlambat. Untuk "membantu" orang-orang yang sendirian berkendara itu, muncullah Joki 3-in-1. Mereka akan duduk manis di dalam mobil, menemani pengendara mobil melewati Ruas Jalan 3-in-1 tersebut. Setelah jalan terlewati, Sang Joki turun dan dibayari pengemudi.
Di mata orang Barat, profesi ini adalah profesi yang aneh, mengingat yang menumpang harusnya "berterima kasih" karena sudah diantar ke tempat tujuan. Tapi di Indonesia, justru pengemudi yang "berterima kasih" dan membayar orang yang "menumpang" di mobilnya.
4. KERNET ANGKOT
Jika ingin naik Angkot (Angkutan Kota), maka Anda akan jumpai banyak angkot yang punya Kernet yang berteriak-teriak menyebutkan trayek angkot, kemudian menanyakan trayek yang ingin Anda tuju, lalu mengarahkan Anda ke angkot yang "dijajakannya". Jika dipikir-pikir, pekerjaan ini memang tergolong unik dan aneh, mengingat setiap angkot sudah ada trayeknya masing-masing. Kalau pun ada penumpang yang tidak paham dengan rute yang akan dilalui angkot itu, dia tinggal menanyakannya kepada Sopir Angkot.
Di luar negeri, Petugas sejenis Kernet memang ada. Tetapi peran mereka hanya memastikan penumpang dapat duduk dengan nyaman di kendaraan, dan memastikan apakah angkot tersebut sudah penuh atau masih bisa dimuati. Caranya pun tidak urakan dan "barbar" dengan meneriakkan trayek angkot berulang-ulang, atau menggebrak-gebrak badan angkot saat ada penumpang yang ingin berhenti atau calon penumpang yang ingin naik, seperti yang dilakukan Kernet Angkot di Indonesia.
Meski "gaji" yang didapat tidak sebanding dengan capeknya berteriak "memasarkan" angkot yang "dijajakannya", namun ini sudah menjadi profesi unik yang banyak digeluti banyak orang, terutama di kota-kota besar.
5. TUKANG LAS KELILING
Pekerjaan mengelas adalah pekerjaan yang cukup berbahaya dan membutuhkan orang yang ahli. Meski terkesan mudah, tapi kesalahan sedikit dapat berujung fatal. Nyawa pun bisa melayang. Tidak heran kalau di luar negeri, untuk bisa menjadi seorang tukang las (Welder) tidak asal-asalan. Orang tersebut harus punya pegetahuan tentang las, mendapatkan pendidikan, serta bersertifikasi. Jangan harap Anda bisa jadi tukang las jika tidak punya seritifkat mengelas yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi tertentu, seperti AWS (America Welding Society).
Meski merupakan pekerjaan yang cukup "berkelas" di luar negeri. Namun Tukang Las di Indonesia terbilang beda. Selain tidak ada yang bersertifikasi, semuanya adalah orang-orang yang tidak berpendidikan tinggi. Karena pekerjaan ini berhubungan dengan fisik dan pekerjaan kasar, banyak orang Indonesia memandang Tukang Las sebagai pekerjaan rendahan.
Berbeda dengan kondisi di luar negeri, di mana Tukang Las punya bengkel dan workshop tempat bekerja, tidak semua Tukang Las di Indonesia punya tempat kerja yang mumpuni. Maka tidak heran jika muncul Tukang Las Keliling. Mereka tidak punya tempat kerja khusus dan biasanya berkeliling menawarkan jasa mengelas, sambil membawa sebuah tabung gas besar dan alat las yang diletakkan di sepeda khusus yang mereka buat sendiri. Sebenarnya apa yang mereka lakukan cukup berbahaya, baik bagi mereka sendiri maupun bagi lingkungan. Risiko tabung meledak bisa saja terjadi setiap saat karena tabung tersebut diletakkan di sepeda yang dibawa kemana-mana. Sehingga kemungkinan tabung tersebut jatuh dan meledak, bisa saja terjadi.
Meski risikonya cukup tinggi, namun hingga hari ini masih banyak Tukang Las Keliling yang melakoni pekerjaan ini. Keberadaan mereka masih dibutuhkan oleh banyak masyarakat. Selain mudah dan cepat (karena Tukang Las Keliling bisa ditemukan di mana saja dan kapan saja), biaya yang dikeluarkan untuk menggunakan jasa Tukang Las Keliling cukup terjangkau.
6. TUKANG AIR KELILING
Sesuai namanya, Tukang Air Keliling adalah penjual air yang menjajakan jualannya (air bersih / Air PAM) dengan cara berkeliling. Adanya penjual ini jelas jadi tanda tanya besar, mengingat di Indonesia (seperti juga di negara lain) adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang menyediakan sarana air bersih yang dialirkan ke rumah-rumah penduduk. Jika sudah ada PDAM, lalu buat apa ada Tukang Air Keliling?
Sudah bukan rahasia umum kalau distribusi air bersih belum mencapai semua pelosok Indonesia. Selain terkendala masalah infrastruktur, juga masalah pendanaan penyaluran air bersih ke wilayah-wilayah pelosok di Indonesia yang masih mengalami hambatan. Karena itu muncullah Tukang Air Keliling yang "bertugas" menyalurkan air bersih ke pelosok-pelosok daerah yang tidak terjangkau PDAM. Dengan mengisi air bersih ke dalam jerigen dan membawanya dengan gerobak dorong, Tukang Air Keliling pun berkeliling menjajakan air bersih. Harga tiap jerigen air bervariatif, tergantung lokasi dan kota. Rata-rata berkisar antara Rp 2,500 - 3,500 perderigen.
7. PENJUAL JAMU GENDONG
Ini merupakan profesi khas Indonesia yang sudah dikenal sejak berabad-abad yang lalu. Sejak Indonesia masih dijajah Belanda, Penjual Jamu Gendong sudah ada. Profesi ini diyakini dimulai oleh masyarakat di Jawa Tengah di daerah Sukoharjo karena banyaknya peracik dan penjual jamu yang berasal dari daerah tersebut. Bahkan di Desa Bulakrejo, Kabupaten Sukoharjo, terdapat ikonp "Patung Jamu dan Petani" yang memperkuat pendapat kalau daerah itu merupakan daerah pusat pertanian dan peracikan jamu.
Sebagai minuman tradisional, di jaman dulu jamu dijual dan ditawarkan oleh para gadis muda dengan cara membawa botol-botol jamu di atas gendongan. Biasanya mereka berkeliling menjajakan jamu mereka dair pagi hingga sore hari. Hingga hari ini - meski yang melakoni pekerjaan ini makin berkurang - Penjual Jamu Gendong masih bisa ditemui. Biasanya daerah pinggiran kota, kampung-kampung, dan pedesaan (kebanyakan di daerah Jawa Tengah) yang belum terjangkau rumah sakit atau dokter, kita masih bisa menemui Penjual Jamu Gendong menjajakan jamu yang mereka bawa.
8. TUKANG PARKIR HANTU
Tukang Parkir sebenarnya bukanlah pekerjaan aneh. Di beberapa negara berkembang seperti Amerika Serikat, China, bahkan Singapura sekali pun, kita masih bisa menjumpai orang-orang berprofesi seperti ini. Tapi yang menjadikan Tukang Parkir di Indonesia unik dibandingkan negara lain adalah soal keberadaannya.
Di beberapa kota Indonesia yang mana para pengemudinya belum mau parkir tertib dan masih suka parkir di sembarang tempat, Tukang Parkir Hantu banyak "bergentayangan". Biasanya di sebuah tempat, ketika seseorang memarkirkan mobilnya, tidak ada siapapun yang membantunya saat parkir. Namun ketika mobil orang tersebut meningalkan lokasi parkir, tiba-tiba entah dari mana akan muncul seseorang yang mengaku dirinya "Tukang Parkir" yang meniup peluit dan membantu orang tersebut mengeluarkan mobilnya dari tempat parkir. Karena kemunculannya yang selalu tiba-tiba, banyak orang menyebut tukang parkir di Indonesia sebagai Tukang Parkir Hantu.
Mengapa banyak Tukang Parkir Hantu? Salah satu alasannya karena banyak orang malas memarkirkan mobilnya jika melihat ada Tukang Parkir di sebuah lahan kosong yang bisa digunakan sebagai tempat parkir. Karena itu, banyak tukang parkir tersebut bersembunyi agar ada orang yang mau parkir di lahan tempatnya "menjaga". Ketika mobil orang itu akan meninggalkan lokasi, barulah dia muncul meminta ongkos jasa. Sebenarnya banyak orang yang kesal dengan keberadaan Tukang Parkir Hantu, karena menilai mereka tidak pernah kerja dan hanya bertugas meniupkan pluit saja. Tapi kalau dipikir-pikir, keberadaan mereka juga akibat dari ketidaktertiban para pengemudi kendaraan yang senang memarkir seenaknya. Akibatnya, Tukang Parkir Hantu memanfaatkan peluang untuk mendapatkan uang.
Selama pemilik kendaraan di Indonesia masih senang parkir kendaraan seenaknya di sembarang tempat, selama itu pula Tukang Parkir Hantu akan selalu ada.
9. RT (RUKUN TETANGGA) & RW (RUKUN WARGA)
Salah satu keunikan dan keunggulan masyarakat Indonesia dalam bertenggang rasa dan bersosialisasi adalah terbukti dari adanya RT (Rukun Tetangga) dan RW (Rukun Warga) di lingkungan kehidupan bermasyarakat. Inilah yang membedakan masyarakat Indonesia dengan masyarakat lain di dunia.
Sebenarnya keberadaan RT dan RW terbilang agak rancu dengan Kepala Desa (di luar negeri disebut "Chief Head" atau "Village Chief"), karena Kepala Desa seyogyanya sudah bertugas mengurusi hubungan antar warga dan tetanga. Namun dikarenakan saat ini banyak "desa" di Indonesia yang telah memekar menjadi Kabupaten dan Kotamadya, sudah tidak memungkinkan lagi seorang Kepala Desa menangani warganya yang sudah sedemikian banyak. Karena itulah muncul RT dan RW yang menerima delegasi tugas dari Kepala Desa.
10. MANUSIA PATUNG
Ini adalah pekerjaan unik yang (saat ini) hanya ada di Jakarta. Jika sering main ke Kota Tua atau Monas, Jakarta, maka Anda akan jumpai patung-patung yang setiap saat bisa berganti posisi dan gaya. Ya, itu bukan patung beneran, tetapi orang-orang yang berdandan ala patung dan berdiri diam di lokasi rekreasi tersebut.
Pekerjaan unik ini menarik perhatian banyak orang, sehinga tidak jarang ada saja yang mengajak "Manusia Patung" itu berfoto. Dan untuk bisa berfoto, kadang mereka dikenakan biaya tertentu, atau juga shadakoh (seiklasnya) buat Sang Manusia Patung.
Manusia Patung yang awalnya hanya dilakoni segelintir orang, kini sudah menjamur, mengingat uang yang diperoleh cukup lumayan, apalagi modalnya tidak besar. Selain Manusia Patung bergaya Pejuang Nasional, saat ini sudah banyak Manusia Patung dengan model beraneka ragam, mulai dari Kuntilanak, Mumi, Tentara, Manusia Bersepuh Warna Perak, hingga karakter favorit anak-anak.
Gayung bersambut dengan usaha Pemerintah tersebut, masyarakat Indonesia pun sangat giat menciptakan pekerjaan di bidang wirausaha kreatif guna memenuhi kebutuhan pekerjaan. Dan muncullah berbagai pekerjaan "unik" dan "tidak umum". Berikut ini adalah pekerjaan tersebut.
1. PENAMBAL BAN
Ini adalah pekerjaan kreatif yang cukup "tua" di Indonesia. Penambal Ban sudah ada sejak tahun 1960an, pada saat mobil dan motor mulai banyak digunakan di Indonesia. Meski di masa teknologi telah berkembang sedemikian pesat seperti sekarang, pekerjaan Penambal Ban di Indonesia adalah pekerjaan yang tidak pernah lekang dimakan waktu. Tidak hanya terus ada, tapi juga terus berkembang (dalam artian : semakin banyak orang yang mengambil profesi ini).
Meningkatnya jumlah kendaraan di Indonesia menjadi salah satu alasan mengapa Penambal Ban semakin menjamur dan tersebar di mana-mana. Kondisi jalan di Indonesia yang masih kurang baik (banyak lubang, pecahan batu, paku berceceran di jalan, dan lain-lain), menyebabkan banyak kendaraan bermotor - terutama sepeda motor - yang mengalami pecah atau sobek ban saat melewati jalan tersebut. Di luar negeri, apabila mengguna kendaraan menghadapi masalah ini, mereka tinggal menghubungi mobil derek, polisi, atau pemadam kebakaran untuk membantu. Tapi kalau di Indonesia, sangat tidak memungkinkan melakukan hal itu. Karena itulah Penambal Ban menjadi andalannya. Selain mudah (ada di mana-mana), cepat, juga murah.
Banyak orang memilih profesi ini karena hanya membutuhkan modal yang sangat kecil. Keuntungannya pun lumayan dan dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari. Meski pekerjaannya tergolong berat, karena mengandalkan tenaga fisik, banyak orang memilih menggelutinya. Tidak terkecuali remaja putri dan perempuan.
2. OJEK PAYUNG
Sebenarnya ini adalah pekerjaan yang cukup "aneh", tapi entah mengapa banyak orang yang melakoninya. Pekerjaan ini menjamur pada waktu musim hujan, dan biasanya Ojek Payung banyak kita jumpai di mal-mal.
Pekerjaan Ojek Payung adalah menyewakan payung kepada orang-orang yang tidak ingin kehujanan. Biasanya orang yang menyewa payung hanya untuk keluar dari mal dan masuk ke kendaraan yang parkir di depan mal. Dengan hanya memakai payung selama sekian detik untuk menempuh perjalananan yang tidak lebih dari 20 meter, biasanya orang rela mengeluarkan uang sebesar Rp 10,000 - 20,000. Daripada kehujanan dan basah. Jadi tidak heran, jika Ojek Payung banyak menjamur karena keuntungan yang didapat cukup besar.
Memang konsekuensi dari pekerjaan ini adalah sang Ojek Payung sendiri jadi kehujanan karena meminjamkan payungnya pada orang lain. Tapi apalah artinya basah oleh hujan jika dibandingkan dengan uang yang didapat? Jika hujannya lama, dan sang Ojek Payung cukup gesit menawarkan payungnya, tidak heran jika Rp 200,000 - 300,000 bisa didapat dalam sehari. Coba Anda hitung, berapa yang akan dia dapat dalam sebulan?
3. JOKI 3-IN-1
Percaya atau tidak, ini adalah pekerjaan paling "aneh" yang mendapatkan perhatian dari masyarakat dunia. Di Amerika Serikat, pekerjaan ini disebut sebagai "Professional Hitchhiter". Jika di luar negeri, orang menumpang mobil (hitch-hiker) biasanya karena dia kehabisan uang untuk travelling sehingga menumpang ke mobil orang yang kebetulan searah dengannya.
Tapi jika di Indonesia - terutama Jakarta - kondisinya beda. Di Ibu Kota Indonesia tersebut, terdapat beberapa ruas jalan yang mewajibkan penumpang di mobil berisi 3 orang. Karena banyak orang Jakarta yang membawa kendaraannya sendiri, maka dia dipastikan tidak dapat melalui jalan itu. Tapi kalau harus melewati jalan lain, dia akan terlambat. Untuk "membantu" orang-orang yang sendirian berkendara itu, muncullah Joki 3-in-1. Mereka akan duduk manis di dalam mobil, menemani pengendara mobil melewati Ruas Jalan 3-in-1 tersebut. Setelah jalan terlewati, Sang Joki turun dan dibayari pengemudi.
Di mata orang Barat, profesi ini adalah profesi yang aneh, mengingat yang menumpang harusnya "berterima kasih" karena sudah diantar ke tempat tujuan. Tapi di Indonesia, justru pengemudi yang "berterima kasih" dan membayar orang yang "menumpang" di mobilnya.
4. KERNET ANGKOT
Jika ingin naik Angkot (Angkutan Kota), maka Anda akan jumpai banyak angkot yang punya Kernet yang berteriak-teriak menyebutkan trayek angkot, kemudian menanyakan trayek yang ingin Anda tuju, lalu mengarahkan Anda ke angkot yang "dijajakannya". Jika dipikir-pikir, pekerjaan ini memang tergolong unik dan aneh, mengingat setiap angkot sudah ada trayeknya masing-masing. Kalau pun ada penumpang yang tidak paham dengan rute yang akan dilalui angkot itu, dia tinggal menanyakannya kepada Sopir Angkot.
Di luar negeri, Petugas sejenis Kernet memang ada. Tetapi peran mereka hanya memastikan penumpang dapat duduk dengan nyaman di kendaraan, dan memastikan apakah angkot tersebut sudah penuh atau masih bisa dimuati. Caranya pun tidak urakan dan "barbar" dengan meneriakkan trayek angkot berulang-ulang, atau menggebrak-gebrak badan angkot saat ada penumpang yang ingin berhenti atau calon penumpang yang ingin naik, seperti yang dilakukan Kernet Angkot di Indonesia.
Meski "gaji" yang didapat tidak sebanding dengan capeknya berteriak "memasarkan" angkot yang "dijajakannya", namun ini sudah menjadi profesi unik yang banyak digeluti banyak orang, terutama di kota-kota besar.
5. TUKANG LAS KELILING
Pekerjaan mengelas adalah pekerjaan yang cukup berbahaya dan membutuhkan orang yang ahli. Meski terkesan mudah, tapi kesalahan sedikit dapat berujung fatal. Nyawa pun bisa melayang. Tidak heran kalau di luar negeri, untuk bisa menjadi seorang tukang las (Welder) tidak asal-asalan. Orang tersebut harus punya pegetahuan tentang las, mendapatkan pendidikan, serta bersertifikasi. Jangan harap Anda bisa jadi tukang las jika tidak punya seritifkat mengelas yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi tertentu, seperti AWS (America Welding Society).
Meski merupakan pekerjaan yang cukup "berkelas" di luar negeri. Namun Tukang Las di Indonesia terbilang beda. Selain tidak ada yang bersertifikasi, semuanya adalah orang-orang yang tidak berpendidikan tinggi. Karena pekerjaan ini berhubungan dengan fisik dan pekerjaan kasar, banyak orang Indonesia memandang Tukang Las sebagai pekerjaan rendahan.
Berbeda dengan kondisi di luar negeri, di mana Tukang Las punya bengkel dan workshop tempat bekerja, tidak semua Tukang Las di Indonesia punya tempat kerja yang mumpuni. Maka tidak heran jika muncul Tukang Las Keliling. Mereka tidak punya tempat kerja khusus dan biasanya berkeliling menawarkan jasa mengelas, sambil membawa sebuah tabung gas besar dan alat las yang diletakkan di sepeda khusus yang mereka buat sendiri. Sebenarnya apa yang mereka lakukan cukup berbahaya, baik bagi mereka sendiri maupun bagi lingkungan. Risiko tabung meledak bisa saja terjadi setiap saat karena tabung tersebut diletakkan di sepeda yang dibawa kemana-mana. Sehingga kemungkinan tabung tersebut jatuh dan meledak, bisa saja terjadi.
Meski risikonya cukup tinggi, namun hingga hari ini masih banyak Tukang Las Keliling yang melakoni pekerjaan ini. Keberadaan mereka masih dibutuhkan oleh banyak masyarakat. Selain mudah dan cepat (karena Tukang Las Keliling bisa ditemukan di mana saja dan kapan saja), biaya yang dikeluarkan untuk menggunakan jasa Tukang Las Keliling cukup terjangkau.
6. TUKANG AIR KELILING
Sesuai namanya, Tukang Air Keliling adalah penjual air yang menjajakan jualannya (air bersih / Air PAM) dengan cara berkeliling. Adanya penjual ini jelas jadi tanda tanya besar, mengingat di Indonesia (seperti juga di negara lain) adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang menyediakan sarana air bersih yang dialirkan ke rumah-rumah penduduk. Jika sudah ada PDAM, lalu buat apa ada Tukang Air Keliling?
Sudah bukan rahasia umum kalau distribusi air bersih belum mencapai semua pelosok Indonesia. Selain terkendala masalah infrastruktur, juga masalah pendanaan penyaluran air bersih ke wilayah-wilayah pelosok di Indonesia yang masih mengalami hambatan. Karena itu muncullah Tukang Air Keliling yang "bertugas" menyalurkan air bersih ke pelosok-pelosok daerah yang tidak terjangkau PDAM. Dengan mengisi air bersih ke dalam jerigen dan membawanya dengan gerobak dorong, Tukang Air Keliling pun berkeliling menjajakan air bersih. Harga tiap jerigen air bervariatif, tergantung lokasi dan kota. Rata-rata berkisar antara Rp 2,500 - 3,500 perderigen.
7. PENJUAL JAMU GENDONG
Ini merupakan profesi khas Indonesia yang sudah dikenal sejak berabad-abad yang lalu. Sejak Indonesia masih dijajah Belanda, Penjual Jamu Gendong sudah ada. Profesi ini diyakini dimulai oleh masyarakat di Jawa Tengah di daerah Sukoharjo karena banyaknya peracik dan penjual jamu yang berasal dari daerah tersebut. Bahkan di Desa Bulakrejo, Kabupaten Sukoharjo, terdapat ikonp "Patung Jamu dan Petani" yang memperkuat pendapat kalau daerah itu merupakan daerah pusat pertanian dan peracikan jamu.
Sebagai minuman tradisional, di jaman dulu jamu dijual dan ditawarkan oleh para gadis muda dengan cara membawa botol-botol jamu di atas gendongan. Biasanya mereka berkeliling menjajakan jamu mereka dair pagi hingga sore hari. Hingga hari ini - meski yang melakoni pekerjaan ini makin berkurang - Penjual Jamu Gendong masih bisa ditemui. Biasanya daerah pinggiran kota, kampung-kampung, dan pedesaan (kebanyakan di daerah Jawa Tengah) yang belum terjangkau rumah sakit atau dokter, kita masih bisa menemui Penjual Jamu Gendong menjajakan jamu yang mereka bawa.
8. TUKANG PARKIR HANTU
Tukang Parkir sebenarnya bukanlah pekerjaan aneh. Di beberapa negara berkembang seperti Amerika Serikat, China, bahkan Singapura sekali pun, kita masih bisa menjumpai orang-orang berprofesi seperti ini. Tapi yang menjadikan Tukang Parkir di Indonesia unik dibandingkan negara lain adalah soal keberadaannya.
Di beberapa kota Indonesia yang mana para pengemudinya belum mau parkir tertib dan masih suka parkir di sembarang tempat, Tukang Parkir Hantu banyak "bergentayangan". Biasanya di sebuah tempat, ketika seseorang memarkirkan mobilnya, tidak ada siapapun yang membantunya saat parkir. Namun ketika mobil orang tersebut meningalkan lokasi parkir, tiba-tiba entah dari mana akan muncul seseorang yang mengaku dirinya "Tukang Parkir" yang meniup peluit dan membantu orang tersebut mengeluarkan mobilnya dari tempat parkir. Karena kemunculannya yang selalu tiba-tiba, banyak orang menyebut tukang parkir di Indonesia sebagai Tukang Parkir Hantu.
Mengapa banyak Tukang Parkir Hantu? Salah satu alasannya karena banyak orang malas memarkirkan mobilnya jika melihat ada Tukang Parkir di sebuah lahan kosong yang bisa digunakan sebagai tempat parkir. Karena itu, banyak tukang parkir tersebut bersembunyi agar ada orang yang mau parkir di lahan tempatnya "menjaga". Ketika mobil orang itu akan meninggalkan lokasi, barulah dia muncul meminta ongkos jasa. Sebenarnya banyak orang yang kesal dengan keberadaan Tukang Parkir Hantu, karena menilai mereka tidak pernah kerja dan hanya bertugas meniupkan pluit saja. Tapi kalau dipikir-pikir, keberadaan mereka juga akibat dari ketidaktertiban para pengemudi kendaraan yang senang memarkir seenaknya. Akibatnya, Tukang Parkir Hantu memanfaatkan peluang untuk mendapatkan uang.
Selama pemilik kendaraan di Indonesia masih senang parkir kendaraan seenaknya di sembarang tempat, selama itu pula Tukang Parkir Hantu akan selalu ada.
9. RT (RUKUN TETANGGA) & RW (RUKUN WARGA)
Salah satu keunikan dan keunggulan masyarakat Indonesia dalam bertenggang rasa dan bersosialisasi adalah terbukti dari adanya RT (Rukun Tetangga) dan RW (Rukun Warga) di lingkungan kehidupan bermasyarakat. Inilah yang membedakan masyarakat Indonesia dengan masyarakat lain di dunia.
Sebenarnya keberadaan RT dan RW terbilang agak rancu dengan Kepala Desa (di luar negeri disebut "Chief Head" atau "Village Chief"), karena Kepala Desa seyogyanya sudah bertugas mengurusi hubungan antar warga dan tetanga. Namun dikarenakan saat ini banyak "desa" di Indonesia yang telah memekar menjadi Kabupaten dan Kotamadya, sudah tidak memungkinkan lagi seorang Kepala Desa menangani warganya yang sudah sedemikian banyak. Karena itulah muncul RT dan RW yang menerima delegasi tugas dari Kepala Desa.
10. MANUSIA PATUNG
Ini adalah pekerjaan unik yang (saat ini) hanya ada di Jakarta. Jika sering main ke Kota Tua atau Monas, Jakarta, maka Anda akan jumpai patung-patung yang setiap saat bisa berganti posisi dan gaya. Ya, itu bukan patung beneran, tetapi orang-orang yang berdandan ala patung dan berdiri diam di lokasi rekreasi tersebut.
Pekerjaan unik ini menarik perhatian banyak orang, sehinga tidak jarang ada saja yang mengajak "Manusia Patung" itu berfoto. Dan untuk bisa berfoto, kadang mereka dikenakan biaya tertentu, atau juga shadakoh (seiklasnya) buat Sang Manusia Patung.
Manusia Patung yang awalnya hanya dilakoni segelintir orang, kini sudah menjamur, mengingat uang yang diperoleh cukup lumayan, apalagi modalnya tidak besar. Selain Manusia Patung bergaya Pejuang Nasional, saat ini sudah banyak Manusia Patung dengan model beraneka ragam, mulai dari Kuntilanak, Mumi, Tentara, Manusia Bersepuh Warna Perak, hingga karakter favorit anak-anak.
Subscribe to:
Posts (Atom)