Showing posts with label kuntilanak. Show all posts
Showing posts with label kuntilanak. Show all posts

Thursday, 7 August 2014

10 Mahluk Supranatural Paling Populer di Indonesia

Setiap negara pasti punya cerita mahluk supranatural sendiri-sendiri. Di Amerika, Anda tentu tahu cerita tentang Vampir. Di Rumania, ada legenda Drakula. Di Inggris, ada legenda Werewolf (Manusia Serigala). Nah, kalau di Indonesia?

Kuntilanak & Pocong
Selama ini, mungkin kebanyakan dari kita hanya tahunya Kuntilanak dan Pocong. Maklum, kedua mahluk supranatural ini terbilang cukup populer karena sering diangkat ke layar lebar dan menjadi perbincangan banyak orang. Padahal, selain kedua mahluk ini, ada mahluk supranatural lain yang sama populernya seperti kedua mahluk itu, bahkan sering diangkat ke media sinema maupun tulisan. Mahluk apa sajalah mereka?

1.NYI RORO KIDUL
Sosok yang sangat dihormati, dipuja, sekaligus ditakuti adalah sosok ini. Nyi Roro Kidul atau Nyai Roro Kidul dikenal pula dengan sebutan Penguasa Laut (atau Pantai) Selatan. Banyak ahli antropologi budaya dan kultur masyarakat Jawa dan Sunda menyebutkan bahwa kepercayaan tentang sosok Nyi Roro Kidul berasal dari kepercayaan animistik prasejarah yang menghormati ombak Samudera Hindia yang ganas di Pantai Selatan Jawa. Kekuatan alam yang maha dasyat diimbangi dengan kekayaan laut yang tiada habisnya,mencerminkan kekuatan alam spiritual yang seimbang (keras dan lembut), yang kemudian terwujud menjadi sosok seorang wanita yang keras dan tegas, namun baik dan bersahaja, yang disembah sebagai Penguasa Pantai Selatan bernama Nyi Roro Kidul.

Meskipun dikenal sebagai Penguasa Pantai Selatan, Nyi Roro Kidul sendiri bukanlah Ratu Pantai Selatan seperti yang biasa disebut-sebut banyak orang. Adalah Kanjeng Ratu Kidul yang merupakan Ratu Pantai Selatan sebenarnya. Dia adalah ciptaan Dewa Kaping Telu yang bertugas menjaga pantai selatan Jawa. Di budaya Keraton Jawa, Kanjeng Ratu Kidul dikenal juga dengan sebutan Kanjeng Ratu Ayu Kencono Sari. Nyi Roro Kidul adalah bawahan setia dari Kanjeng Ratu Kidul.

Terdapat kepercayaan masyarakat lokal bahwa orang yang bermain di pantai selatan tidak diperkenankan mengenakan pakaian berwarna hijau, karena itu merupakan warna kesukaan Nyi Roro Kidul. Siapapun yang mengenakan pakaian berwarna hijau akan diseret masuk ke laut dan menjadi pelayan atau budak Nyi Roro Kidul.

Kisah Nyi Roro Kidul sudah sangat sering diangkat ke layar lebar, terutama di era 1970 - 1990an. Beberapa di antaranya yang populer adalah Kutukan Nyai Roro Kidul (1979), Bangunnya Nyi Roro Kidul (1985), Ajian Ratu Laut Kidul (1991), dan Dewi Angin-Angin (1994).


2. TUYUL
Tuyul merupakan mahluk halus berwujud anak kecil atau orang kerdil berkepala plontos, berkulit warna keperakan, dan bersuara seperti anak ayam. Banyak orang mempercayai kalau Tuyul berasal dari janin orang yang keguguran atau bayi yang mati saat dilahirkan. Karena berasal dari bayi itulah, maka tuyul gemar bermain seperti layaknya anak-anak.

Tuyul diyakini dapat diatur dan dikendalikan untuk mencuri serta memperkaya orang yang memeliharanya. Tidak heran banyak orang memelihara mahluk ini agar dapat cepat kaya. Karena sifat aslinya adalah anak-anak, maka biasanya Tuyul selalu minta disediakan mainan dan makanan enak sebagai "bayaran" dari tugas yang telah dikerjakannya. Apabila Sang Majikan lupa memberikan, maka anggota keluar majikanlah yang akan menjadi tumbal dan diambil oleh Tuyul.

Karakter Tuyul telah sering diangkat ke layar lebar. Yang paling terkenal adalah film layar lebar Tuyul (1978) dan sekuelnya Tuyul Ee Ketemu Lagi (1979) yang diperani komedian (almarhum) Ateng dan Iskak. Selain itu, karakter ini pun pernah dibuat dalam bentuk sinetron televisi berjudul Tuyul dan Mbak Yul yang populer di awal tahun 1990an dan versi remake-nya Tuyul Millenium (2004). Versi teranyar dari cerita mahluk supranatural ini adalah sinetron Tuyul Ketemu Lagi (2014) yang baru tayang beberapa waktu lalu di sebuah stasiun televisi swasta Indonesia.


3. GENDERUWO
Merupakan mahluk halus sejenis jin yang berujud manusia mirip kera dengan tubuh besar dan kekar, berkulit hitam kemarahan, serta tubuhnya ditumbuhi rambut lebat. Mahluk ini sangat populer di Pulau Jawa. Mahluk ini dipercaya senang bersembunyi di bebatuan besar di sungai, bangunan ua, pohon besar yang teduh, atau sudut-sudut ruangan yang lembab dan gelap.

Mahluk diduga telah dikenal sejak jaman Kerajaan Hindu Buddha (abad ke-4). Namanya sendiri berasal dari bahasa Kawi, yaitu Gandharwa (bahasa Sansekerta : Gandharva) yang berarti Mahluk Berwujud Manusia Yang Tinggal di Kahyangan. Mitos mahluk ini berakar dari legenda Persia Kuno mahluk bernama Gandarewa, siluman air yang mencoba memakan hal-hal baik di dunia dan menebar hal-hal buruk. Dalam cerita aslinya, Ganderawa akhirnya dapat dikalahkan oleh Pahlawan Persia bernama Keresaspa.

Dalam legenda Jawa, Genderuwo disebutkan merupakan mahluk yang gemar menggoda manusia, terutama kaum perempuan dan anak-anak. Dia sering muncul dalam wujud mahluk kecil berbulu yang bisa tumbuh membesar dalam sekejap. Genderuwo juga dipecaya gemar meniduri dan berhubungan badan dengan janda atau istri-istri yang ditinggal pergi suaminya.

Mitos Genderuwo sendiri cukup populer di era 1970 - 1980an. Bahkan pada tahun 1981, legenda Genderowo pernah diangkat ke layar lebar dengan judul Gondoruwo (diperani Ratno Timoer dan Farida Pasha). Tahun 2007, cerita mahluk ini kembali diangkat ke layar lebar lewat film Genderuwo. Film tersebut diperani Davina Veronica, Indah Kirana, dan Robby Shine, dengan sutradara KK Dheeraj.

Selain itu, sosok Genderuwo juga pernah diangkat menjadi cerita komik bersambung yang dimuat setiap hari di harian Sara Merdeka sepanjang tahun 1990.


4. RATU LAUT UTARA
Orang mungkin lebih mengenal sosok Penguasa Laut Selatan - yang dikenal pula dengan nama Nyi Roro Kidul - daripada Ratu Laut Utara. Padahal sosok ini juga cukup terkenal dan disegani masyarakat Jawa, khususnya yang tinggal di daerah Pekalongan. Ratu Laut Utara dikenal juga dengan sebutan Dewi Lanjar (Lanjar adalah sebutan untuk gadis yang belum menikah).

Menurut legenda, Dewi Lanjar dulunya adalahnya seorang putri cantik bernama Dewi Rara Kuning yang telah menjadi janda di usia sangat muda karena ditinggal mati suaminya. Dewi Rara Kuning kemudian memutuskan untuk tidak menikah lagi dan menjadi anak buah Kanjeng Ratu Kidul yang berada di Pantai Selatan.

Satu ketika, Dewi Lanjar ditugaskan untuk mencegah Raden Bahu untuk membuka hutan Gambiren (lokasinya di sekitar Jembatan Anim Pekalongan sekarang). Namun usaha Dewi Lanjar gagal, sehingga dia malu untuk kembali ke Kerajaan Pantai Selatan. Dewi Lanjar kemudian memohon kepada Kanjeng Ratu Kidul untuk diperbolehkan tinggal di Pekalongan. Kanjeng Ratu Kidul pun menyetujui. Dan sejak itulah Dewi Lanjar tinggal di pantai utara Jawa Tengah dan dirinya kini dikenal dengan sebutan Ratu Pantai Utara.

Nama Ratu Laut Utara sangat sering digunakan dalam berbagai karya tulisan fiksi. Misalnya novel serial Wiro Sableng edisi Pembalasan Ratu Laut Utara, komik serial Braja (karya Mansyur Daman), dan buku cerita Aisah Pergi Ke Istana Dewi Lanjar (karya Rahmah Asa dan Doni).


5. LEAK
Leak adalah mahluk supranatural yang sangat populer di Pulau Bali. Seluk-beluk tentang mahluk aneh ini pernah saya ulas lengkap di artikel pada blog saya yang lain (http://theghost-hunting.blogspot.com/2014/05/mitologi-bali-leak.html).


6. SI MANIS JEMBATAN ANCOL
Legenda Si Manis Jembatan Ancol sudah dikenal sejak abad 19. Menurut catatan Ridwan Saidi (tokoh Betawi yang melakukan penelitian tentang sejarah Betawi), pada tahun 1817, saat Jakarta masih bernama Batavia, hiduplah Mak Emper dan anaknya, Siti Ariah (Siti Mariam / Mariam). Saat Siti telah dewasa, seorang juragan berniat menikahinya dan menjadikannya selir. Namun Siti tidak bersedia dan kabur dari rumahnya.

Kiki Fatmala sebagai Mariam Si Manis Jembatan Ancol
Dalam pelariannya, Siti berjumpa dengan Oey Tambahsia, seorang kaya raya yang tinggal di kawasan Bintang Mas (sekarang daerah Ancol). Oey ingin menikahi Siti, namun Siti tidak mau dan kembali kabur. Pi'Un dan Surya - para centeng Oey - mengejar Siti sampai ke Bendungan Dempet (dekat Danau Sunter). Siti berhasil tertangkap, namun dia melakukan perlawanan hebat. Dalam perlawanannya, Siti tewas terbunuh. Mayatnya kemudian dibuang ke Jembatan Ancol.

Sejak kejadian itulah, banyak orang kemudian sering melihat ada wanita misterius yang duduk di Jembatan Ancol. Tidak hanya duduk, Si Manis Jembatan Ancol juga sering berinteraksi dengan banyak orang yang tinggal di sekitar Jembatan Ancol. Meski tidak pernah mengganggu, namun kehadirannya seringkali membuat banyak orang ketakutan.

Sosok Si Manis Jembatan Ancol sudah sering diangkat ke layar lebar dan televisi. Salah satu yang paling populer adalah sinetron Si Manis Jembatan Ancol (1993) yang diperani Diah Permatasari dan Ozy Syahputra. Suksesnya sinetron itu diikuti dengan film layar lebar berjudul sama dan diperani oleh artis yang sama. Kemudian sinetron tersebut dibuat sekuelnya dengan judul Si Manis Jembatan Ancol 2 (1994) dan Pembalasan Si Manis Jembatan Ancol (1995) yang diperani Kiki Fatmala.

Tahun 2008, sosok cantik nan misterius ini diangkat lagi ke layar lebar dengan judul Hantu Jembatan Ancol, yang diperani Nia Ramadhani, Ben Joshua, dan Nadila Ernesta, dengan sutradara Arie Azis.


7. JELANGKUNG
Jelangkung atau Jailangkung adalah permainan tradisional mirip Ouija Board di Amerika. Permainan ini biasanya dilakukan untuk memanggil entitas supranatural yang nantinya akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh para pemainnya.

Jelangkung diduga merupakan sebuah permainan tradisional yang berasal dari kepercayaan orang Tionghua masa lalu. Namanya sendiri diambil dari kata Cay Lan Gong (Dewa Keranjang) atau Cay Lan Tse, yang merupakan ritual memanggil Dewa Poyang dan Moyang. Biasanya permainan ini dimainkan oleh anak-anak saat Festival Rembulan. Dalam ritual ini, Dewa Poyang dan Moyang dipanggil untuk masuk ke dalam boneka keranjang berpakaian manusia yang tangannya dapat digerakkan. Sang boneka dikalungi kunci, dan dihadapkan pada sebuah papan tulis. Pada ujung tangan boneka diikatkan sebuah alat tulis (biasanya kapur) untuk menulis di papan tulis. Setelah didoakan, boneka akan terasa berat. Saat itulah pertanda sang boneka telah dirasuki dewa, sehingga dapat bergerak, menganggk, atau menulis sesuatu di papan tulis saat ditanya.

Di negara asalnya, ritual ini sudah punah dan tidak dimainkan lagi. Tapi di Indonesia, ritual ini masih kerap dimainkan. Hanya saja berbeda dengan bentuk aslinya, boneka Jelangkung di Indonesia terbuat dari tempurung kelapa yang didandani pakaian dan bergagang batang kayu.

Permainan Jelangkung biasanya dilakukan minimal tiga orang, di mana salah satu dari pemain adalah juga merangkap sebagai Pawang atau Pembaca Mantera. Sang Pawang biasanya membacakan mantera tertentu untuk memanggil roh agar masuk ke dalam boneka Jelangkung. Biasanya orang yang bermain Jelangkung meminta petunjuk peruntungan masa depan dan nomer keberuntungan dalam perjudian, seperti togel dan sejenisnya. Jika permainan sudah berakhi, para pemain wajib berpamitan dengan mahluk halus yang ada di dalam boneka. Apabila tidak, maka mahluk itu akan marah, dan biasanya akan membuat para pemain menjadi kesurupan.

Meski permainan Jelangkung telah populer cukup lama di Indonesia, namun permainan ini baru diangkat ke layar lebar pada tahun 2001, di mana pada saat itu Sutradara Rizal Mantovani dan Jose Poernomo merilis film berjudul Jelangkung. Film ini diperani oleh Winky Wiryawan, Melanie Ariynto, Rony Dozer, dan Harry Pantja ini menorehkan rekor sebagai film horor Indonesia pertama yang berhasil meraup penonton hingga lebih dari 5.2 juta orang  Kesuksesan film ini diikuti dengan sekuelnya, yaitu Tusuk Jelangkung (2003) dan Jelangkung 3 (2007).

Selain itu, ada pula film bertema Jelangkung namun tidak berhubungan dengan ketiga trilogi Jelangkung di atas, yaitu Kalung Jailangkung (2011; sutradara Koya Pagayo dengan pemeran Zacky Zimah dan Soraya Larasati) serta Tumbal Jailangkung (2011; sutradara Chiska Doppert, dan diperani Soraya Larasati dan Denny Weller).


8. SUNDEL BOLONG
Sosok yang satu ini sekilas mirip dengan Kuntilanak, karena penggambaran keduanya sama, yaitu wanita berparas cantik, beramput panjang, dan mengenakan jubah putih panjang. Meski demikian, yang membedakan keduanya adalah punggung Sundel Bolong berlubang. Sebenarnya Sundel Bolong merupakan mitos Malaysia, yang diperkenalkan di Indonesia melalui para imigran dan orang yang pernah bekerja di negara tersebut sebagai TKI.

Suzanna sebagai Sundel Bolong
Dalam mitos Indonesia, Sundel Bolong adalah arwah penasaran dari wanita yang tewas akibat diperkosa, dan kemudian melahirkan anak di dalam kubur. Mahluk ini suka mencuri bayi-bayi yang baru dilahirkan. Untuk membalaskan dendamnya, Sundel Bolong sering berubah wujud menjadi wanita cantik yang berjalan seorang diri di jalan yang sepi. Pria manapun yang mencoba menggoda, apalagi berniat jahat padanya, dipastikan akan dihabisi Sundel Bolong.

Almarhumah Suzanna - aktris kawakan Indonesia - adalah aktris yang sangat identik dengan sosok Sundel Bolong. Dia memerani Sundel Bolong pertama kali lewat film Sundel Bolong (1981) karya sutradara Sisworo Gautama Putra. Film ini merupakan film pertama yang mengangkat legenda Sundel Bolong, dan langsung menjadikannya populer di kalangan masyarakat. Karena film inilah banyak orang kemudian percaya hantu Sundel Bolong benar-benar ada, dan menjadi urban legend hingga hari ini.

Sejak itulah, peran Sundel Bolong sangat identik dengan Suzanna. Beberapa film lain yang diperani Suzanna dan mengangkat kisah Sundel Bolong adalah Telaga Angker (1984), Malam Jumat Kliwon (1986), dan Malam Satu Suro (1998).

Di tahun 2000an, Sutradara Hanung Bramantyo merilis film berjudul Legenda Sundel Bolong (2007) yang mengangkat mitos Sundel Bolong namun dari sudut pandang yang berbeda. Dalam film tersebut, Suzanna tidak diikutsertakan . Para pemain dalam film itu adalah Baim, Tio Pakusadewo, dan Jian Batari Anwar.


9. NYI BLORONG
Banyak orang menyamakan Nyi Blorong dengan Nyi Roro Kidul. Padahal keduanya adalah sosok yang sangat berbeda. Menurut kepercayaan banyak orang, Nyi Blorong adalah Panglima Terkuat dan salah satu orang kepercayaan Kanjeng Ratu Kidul, selain Nyi Roro Kidul. Nyi Blorong adalah wanita cantik bertubuh manusia dari pinggang ke atas. Sedangkan pinggang ke bawahnya berwujud ular. Pada saat bulan purnama, Nyi Blorong akan muncul sebagai wanita cantik seutuhnya. Namun setelah bulan mengecil, ia akan menjadi sosok Ular Raksasa.

Nyi Blorong memiliki Keraton sendiri di Pantai Selatan. Dia memiliki banyak pengikut yang konon ditugaskan untuk menyesatkan manusia agar terjerumus pesugihan dan menjadi budaknya. Orang-orang yang menyembah Nyi Blorong, niscaya akan kaya raya dan hidupnya bergelimangan harta. Tapi untuk itu, orang tersebut harus memberikan tumbal kepada Nyi Blorong berupa nyawa manusia. Tumbal ini akan digunakannya untuk menjadi prajuritnya. Dan satu waktu, jika orang tersebut lupa memberikan tumbal, nyawanyalah yang akan diambil Nyi Blorong dan akan dijadikan budaknya.

Sosok Nyi Blorong sangat sering diangkat ke layar lebar di era 1970-1980an. Dua film yang paling populer tentang Nyi Blorong adalah film Nyi Blorong (1982) dan Perkawinan Nyi Blorong (1983). Keduanya disutradarai Sisworo Gautama Putra dan diperani (almh) Suzanna. Film Nyi Blorong sendiri merupakan salah satu film horor terlaris di tahun 1982.


10. SUSTER NGESOT
Mahluk supranatural ini baru dikenal sejak awal tahun 2000an lewat cerita dari mulut ke mulut. Tidak jelas siapa yang memulainya. Namun banyak orang meyakini kalau cerita itu benar. Cerita tentang Suster Ngesot memiliki banyak versi. Meski demikian, semua cerita itu memiliki kesamaan : Suster Ngesot hanya ada di rumah sakit.

Setidaknya ada 2 versi mitos Suster Ngesot yang paling umum diceritakan orang. Versi pertama adalah tentang tewasnya seorang perawat di Rumah Sakit Ciptomangunkusumo, Jakarta. Kasusnya sendiri tidak jelas kapan terjadi. Yang pasti, kejadiannya terjadi pada satu malam, saat seorang perawat sedang melakukan dinas malam, dia diperkosa dan dibunuh oleh dokter jaga di rumah sakit tersebut. Ada cerita menyebutkan kalau mayat sang perawat dikubur di salah satu lokasi di sekitar Rumah Sakit. Karena tempatnya sangat kecil, kaki sang perawat dipotong agar tubuhnya bisa masuk ke dalam tempat tersebut.

Versi kedua menyebutkan kalau Suster Ngesot bernama asli Norah, seorang keturunan Belanda, yang memiliki ilmu gaib dan menjadi perawat di sebuah panti jompo di Jawa Barat. Karena keluarganya pernah mengalami perlakuan buruk dari masyarakat sekitar, dia membalas dendam dengan cara menghabisi penghuni panti satu-persatu menggunakan ilmunya. Kejahatannya kemudian diketahui oleh masyarakat sekitar, lalu Norah dihakimi masyarakat setempat dengan memukul kakinya hingga remuk.

Banyak orang mengaku bertemu dengan Suster Ngesot di rumah sakit. Sesuai namanya, Suster Ngesot berperawakan cantik, mengenakan pakaian perawat, namun dalam posisi duduk di lantai. Dia berjalan dengan cara menyeret kakinya (ngesot) di sepanjang koridor atau lorong rumah sakit.

Mitos dan cerita tentang Suster Ngesot menjadi sangat populer saat diangkat ke layar lebar pada tahun 2007. Adalah film Suster Ngesot (2007) dan Suster N (2007) yang menjadi 2 film pertama yang mengangkat mitos Suster Ngesot. Setelah itu, berbagai film tentang mahluk ini pun banyak bermunculan di layar lebar.




Thursday, 24 July 2014

10 Lagu Indonesia Paling Misterius

Banyak lagu populer Indonesia yang ternyata memiliki cerita misterius di balik proses pembuatan dan saat lagunya diputar. Selain tidak dapat dijelaskan dengan akal sehat, lagu tersebut juga membawa pengaruh yang aneh bagi penikmatnya. Lagu apa sajakah itu?

1.TAKDIR
Lagu ini dirilis tahun 2012 di Youtube. Banyak kabar mistis dan aneh seputar lagu ini. Selain keberadaan penyanyi dan pencipta lagu ini sangat misterius, beredar kabar bahwa lagu ini mampu mengubah perilaku siapapun yang mendengar lagu tersebut. Apabila didengar di tengah malam, apalagi dengan pikiran kosong, maka orang tersebut akan dapat dirasuki mahluk halus.

Jika didengar seksama, di awal lagu akan terdengar suara berdenging. Banyak orang melaporkan setelah mendengar suara itu, muncul gangguan mistis yang tidak dapat dijelaskan secara logis, seperti suara langkah kaki, ketukan pintu, bau kembang melati, dan lain-lain.

Tidak jelas siapa yang mengunduh lagu itu. Yang hanya diketahui hingga hari ini adalah lagu itu pertama kali diunduh oleh seseorang yang tinggal di Kota Pati, Jawa Tengah.


2.  MALAM SATU SURO
Lagu ini sebenarnya hanya ada di film Malam Satu Suro yang diperani Suzanna di tahun 1984 silam. Meski demikian, lagu yang berirama langgam Jawa ini masih sering diunduh dan didengar banyak orang. Walau keinginan mendengar lagu tersebut hanya didorong rasa penasaran, tapi terbukti lagu ini diyakini memiliki hawa mistis yang bisa mendatangkan arwah atau roh gentayangan.

Fakta yang lebih mengerikan perihal lagu ini adalah : di film tersebut, lagu ini dinyanyikan sendiri oleh Suzanna, yang dalam film itu berperan sebagai Sundel Bolong. Gimana ga seram tuh?


3. NINA BOBOK
Tidak banyak yang tahu kalau lagu untuk menidurkan anak-anak yang biasa dinyanyikan banyak orang punya sejarah menyeramkan. Dari cerita turun-temurun, lagu ini disebutkan sebagai lagu untuk menidurkan Helenina Mustika van Rodjnik, anak perempuan dari keluarga van Rodjnik (ibunya bernama Mustika, seorang penari pribumi, dan ayahnya bernama Van Rodjnik, seorang Kapten VOC). Keluarga Rodjnik sendiri diyakini pernah hidup dan tinggal di Batavia antara tahun 1871 - 1929.

Lagu Nina Bobok sendiri disebutkan diciptakan secara "tidak sengaja" oleh ibu Helenina pada tahun 1875, ketika anaknya tersebut mengalami sakit malaria setelah digigit nyamuk. Untuk menenangkan anaknya yang selalu merengek karena sakit, ibunya menyanyikan lagu ini. Helenina yang kala itu berusia 4 tahun akhirnya meninggal dunia karena terlambat mendapatkan pengobatan. Ibunya mengalami depresi kehilangan anaknya, menyanyikan lagu itu berulang-ulang tanpa henti, hingga pada akhirnya harus dibawa ke Belanda untuk menjalani perawatan kejiwaan di sana.

Banyak orang percaya, jika menyanyikan lagu Nina Bobok berulang-ulang, maka mereka akan dapat melihat seorang anak berusia 4 tahun berwajah pucat yang akan tiba-tiba muncul di hadapan orang yang menyanyikan lagu itu.

Legenda tentang lagu ini sudah diadaptasi menjadi film layar lebar yang ditayangkan tahun 2014, dengan diperani Revalina S. Temat.


4.SEPHIA
Lagu pop karya Eross yang dinyanyikan oleh grup musik Sheila on 7, meski tidak memiliki unsur mistis atau gaib yang bisa berakibat aneh pada pendengar dan penyanyinya, namun yang menjadi misteri adalah proses pembuatan lagu tersebut.

Konon, di tahun 1990 awal, saat Eros sedang membuat lagu, dia mendapatkan telepon dari seorang gadis bernama Sephia yang mengaku mendapatkan nomer telepon Eros dari sesama fans dan mengenal Eros dengan sangat baik. Penasaran dengan sosok Sephia, Eros pun mencoba mencari informasi mengenai gadis tersebut. Akhirnya dia menemukan fakta bahwa gadis yang meneleponi dia memang benar bernama Sephia, namun telah meninggal dua bulan yang lalu.


5.LINGSIR WENGI
Lagu ini terdapat dalam film Kuntilanak (2000) yang dibintangi Julie Estelle. Dalam film itu, lagu tersebut disebut sebagai lagu pemanggil Kuntilanak. Pembuatan lagu Lingsir Wengi ternyata bukan sembarangan guna keperluan film semata, tetapi dibuat dengan pakem tertentu yang disebut Durma. Durma adalah salah satu pakem kumpulan lagu Jawa (disebut Macapat).

Dalam tradisi langgam atau lagu Jawa Kuno, terdapat 11 pakem lagu yaitu : Dandhanggula, Mijil, Pocung, Megatruh, Gambuh, Sinom, Maskumambang, Pangkur, Durma, Asmarandana, dan Kinanthi. Pakem ini diduga telah ada sejak jaman Kerajaan Majapahit, dan hingga kini masih sering digunakan. Masing-masing pakem memiliki aturan dalam penulisan syair, ketukan, dan cara nyanyi masing-masing, sesuai dengan fungsi dan kegunaan setiap pakem.

Pakem Durma biasanya dipakai untuk lagu-lagu ritual dan difungsikan untuk memanggil arwah.  Langgam berpakem Durma sebenarnya baru bisa berfungsi dengan baik apabila dinyanyikan dengan disertai ritual dan sesaji tertentu. Bagi orang yang paham budaya Jawa, mendengar lagu Lingsir Wengi di film tersebut, pasti segera menyadari bahwa lagu tersebut bukan lagu asal yang dibuat sebagai musik pengiring film. Ada tujuan lain yang sepertinya ingin ditunjukkan oleh sineas film tersebut. Apa tujuannya? Entahlah ....


6. JAUH
Lagu ini pernah populer di tahun 2007 dan sempat diklaim oleh beberapa pihak sebagai penciptanya. Terakhir, lagu ini dinyanyikan oleh Caramel Band dan berubah judul menjadi Tinggal Kenangan.

Dari cerita mulut ke mulut, muncul "legenda" yang mengatakan kalau lagu tersebut sebenarnya adalah ciptaan seorang gadis bernama Gaby. Lagu ini diciptakannya setelah ditinggal mati kekasihnya yang tewas dalam sebuah kecelakaan lalu lintas. Gaby sendiri mati bunuh diri sesaat setelah menciptakan, menyanyikan, dan merekam lagu ini.

Hingga hari ini, belum diketahui apakah cerita itu memang benar. Namun pastinya, banyak laporan yang mengatakan bahwa siapapun yang mendengar lagu ini akan dihantui roh seorang gadis. Bahkan beberapa orang mengatakan bahwa apabila mendengar lagu ini dalam waktu lama, akan muncul dorongan aneh dalam dirinya untuk segera mengakhiri hidup.


7. KUKATAKAN DENGAN INDAH
Lagu yang dinyanyikan grup musik Peterpan yang terdapat di album keempat mereka (Untuk Sahabat Peterpan) ini dirilis tahun 2005. Lagu ini cukup populer di masa itu hingga hari ini. Dalam proses pembuatan lagu ini, ada rumor mistis yang beredar : Lagu tersebut direkam di studio tempat almarhumah penyanyi Nike Ardila juga pernah rekaman.

Diceritakan bahwa pada bagian di mana Ariel (vokalis Peterpan) menyanyikan bait "Kau hancurkan hatiku....", muncul suara perempuan yang ikut bernyanyi. Bagian itu telah beberapa kali dihapus dan di-retake, tetapi selalu muncul. Akhirnya bagian tersebut dibiarkan saja dan dirilis apa adanya.

Konon, pada saat konser, Ariel tidak pernah menyanyikan bagian tersebut dan selalu mengarahkan mike kepada para fans dan penonton untuk menyanyikannya.


8. KENANGAN TERINDAH
Lagu yang dibawakan oleh grup musik Samsons dan pernah populer di tahun 2003 ini juga merupakan lagu yang cukup populer. Meski demikian, sempat beredar rumor tidak sedap mengenai lagu ini. Kebenarannya sebenarnya masih dipertanyakan. Meski demikian, rumor itu sudah cukup merebak dan membuat banyak orang penasaran.

Menurut beberapa orang, apabila lagu tersebut didengar melalui kaset yang pitanya dibalik, maka akan terdengar suara-suara aneh yang menghujat Tuhan. Metode ini dikenal sebagai metode "black-mask messsage" yang dulu sempat populer di era 1980an di mana banyak grup musik luar negeri yang ditengarai menggunakan metode ini untuk menyampaikan pesan tersembunyi dalam lagunya kepada para pendengar. Biasanya pesan negatif yang disampaikan dengan metode ini, akan mempengaruhi alam bawah sadar si pendengar, sehingga mereka melakukan hal buruk sesuai dengan instruksi tersembunyi tersebut. Apakah ini juga berlaku pada lagu Samsons ini? Entahlah....


9.BONEKA ABDI
Banyak orang mengira kalau lagu anak-anak berbahasa Sunda ini adalah lagu daerah Jawa Barat. Padahal aslinya, lagu ini adalah lagu Jerman berjudul "Hanschen Klein". Dalam versi aslinya, lagu tersebut mengisahkan tentang seorang remaja yang berkelana meninggalkan orang tuanya, lalu kembali lagi ke kampung halamannya sebagai seorang pria dewasa yang telah berkeluarga.

Dalam versi Sunda, lagu ini sebenarnya hanyalah lagu anak-anak biasa yang sudah sangat umum dinyanyikan oleh anak-anak sejak masa penjajahan Belanda. Yang menjadi masalah adalah saat lagu ini digunakan dalam film horor berjudul Rumah Kentang (2001). Lagu Boneka Abdi dinyanyikan oleh seorang anak kecil dengan suara pelan dan diiringi dentingan piano dengan nada-nada minor yang pelan. Gara-gara film ini, beredar kabar kalau lagu ini merupakan lagu pemanggil Kuntilanak. Rumor mengatakan bahwa apabila seseorang menyanyikan lagu ini beberapa kali, maka Kuntilanak akan muncul di hadapannya. Belum ada orang yang mencoba, dan belum ada fakta bahwa rumor ini benar. Anda mau menjadi orang pertama yang mencobanya?


10. MENANTI KEKASIH
Bagi Anda yang lahir di era 1980-an, tentu kenal dengan penyanyi Alda Risma. Ya, dia adalah penyanyi cantik Indonesia yang sangat populer di masa itu lewat lagunya Aku Tak Biasa. Lagu itu sempat populer lagi beberapa tahun silam setelah dinyanyikan kembali oleh Syahrini.

Alda Risma meninggal karena overdosis obat-obatan terlarang, tidak lama setelah menjadi artis sukses. Banyak rumor merebak seputar kematian sang artis. Salah satunya adalah tentang lagu Menanti Kekasih yang merupakan lagu terakhir yang dinyanyikan Alda. Konon isi lagu ini adalah tentang luapan kekecewaan Alda pada kekasihnya yang diam-diam telah punya kekasih baru.

Banyak saksi mengatakan Alda ditemukan meninggal 3 hari pasca selesai merekam lagu tersebut. Padahal, dalam proses otopsi, para ahli forensik melaporkan Alda sudah meninggal 7 hari. Jika demikian, lalu siapa yang datang ke studio dan menyanyikan lagu tersebut?

Mungkin karena berita tidak sedap di balik proses pembuatan lagu tersebut, hingga hari ini belum ada orang yang berani menyanyi ulang lagu tersebut. Dan sepertinya lagu terakhir Alda Risma ini pun sudah mulai dilupakan banyak orang.